70 Ribu Detik Yang Menggemparkan Cianjur
JELAJAH NUSA – Gegap gempita mulai terasa saat bedug subuh ditabuh. Ratusan ribu masyarakat Cianjur,Jawa Barat siap-siap melaksanakan sholat berjamaah. Kali ini memang cukup berbeda. Sholat subuh yang berlangsung di Masjid Agung Jalan Siti Jenab No. 14,Kelurahan Pamoyanan,Kecamatan Cianjur,Sabtu (18/8/2018), adalah bagian dari Helaran 70 Ribu Detik Cianjur Jago.
Sejak pagi, masyarakat dan wisatawan antusias untuk menyaksikan Semarak Budaya Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2018 ini.
Helaran 70 Ribu Detik Cianjur Jago diisi dengan Pawai Karnaval. Kegiatan ini merupakan perayaan Hari Ulang Tahun ke-341 Kabupaten Cianjur. Sekaligus, untuk memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia. Juga untuk memeriahkan pesta olahraga Asian Games 2018.
Diawali salat subuh berjamaah dan penyalaan lodong. Bupati Cianjur H Irvan Rivano Muchtar menandakan pembukaan dengan tujuh kali menyalakan meriam lodong di halaman Masjid Agung Alun-alun Cianjur.
“Semoga acara rutin 70 Ribu Detik ini bisa diambil maknanya oleh warga Cianjur. Harapan kami acara ini menjadi acara budaya yang tak hanya dinikmati oleh warga Cianjur akan tetapi oleh semua warga dari berbagai daerah, termasuk wisatawan,” kata Bupati Irvan dalam sambutannya.
Karnaval budaya ini mengambil rute start kawasan Jebrod, Sayang, Cikidang, Warujajar, Ampera, Suge, Pasarean, Cimaya, dan finish di jalan Siliwangi. .
Selanjutnya, kegiatan karnaval budaya dan karnaval mobil hias melintasi sejumlah ruas jalan. Seperti Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Prof. Moch Yamin – Jl. Arif Rahman Hakim belok ke Jl. KH. Hasyim Ashari – Jl. Suroso – Jl. Taifur Yusuf – belok ke Jl. Otista II – Jl. Siti Jenab – belok ke Jl. Siliwangi – Panggung Kehormatan – Finish.
Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yudi Ferdiana menambahkan, event ’70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival’ tahun ini merupakan yang kedua kalinya.
“Tahun ini sesuai temanya menampilkan budaya dari semua provinsi di Indonesia. Jadi peserta defile menampilkan budaya dari tiap provinsi, termasuk kendaraan hias menampilkan rumah adat masing-masing provinsi,” kata Yudi.
Sedangkan malam puncak, dilakukan di Lapang Prawatasari, Joglo. Di tempat itu tersedia tujuh panggung sesuai dengan tujuh pilar budaya Kabupaten Cianjur.
Tujuh panggung itu dinamai sesuai dengan tujuh pilar budaya Kabupaten Cianjur, yakni Ngaos, Mamaos, Maenpo,Tatanen,Tanginas,Someah, dan Sauyunan.
70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival pun ditutup dengan penampilan beberapa artis lokal dan digemparkan munculnya Group Band Padi Reborn.
“Alhamdullilah festival ini berjalan lancar dan sukses. Kedepan kami berharap,even seperti ini bisa masuk dalam kalender even tahunan dengan lebih banyak lagi menyedot wisatawan untuk berkunjung ke Cianjur,” kata Ketua BPC PHRI Kabupaten Cianjur Nano Indrapraja
Apresiasi Kemenpar
Keberhasilan Cianjur menggelar Helaran 70 Ribu Detik Cianjur Jago ini pun mendapat apresiasi dari kementerian pariwisata Indonesia.
Kepala Bidang Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan mengatakan, kemeriahan Helaran Seni Budaya dan Pawai Mobil Hias di Cianjur Jago Festival 2018 ini menjadi bukti besarnya potensi seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Cianjur.
Sehingga, menjadi modal yang kuat dalam pengembangan pariwisata. Khususnya di Jawa Barat.
“Dengan aksesnya yang terkoneksi dengan Jakarta, juga menjadi potensi yang besar dalam menarik wisatawan mancanegara,” kata Wawan yang mengatakan acara ini mendapat dukungan Kementerian Pariwisata.
Ia mengatakan, antusiasme masyarakat yang tinggi juga menjadi modal yang kuat untuk membuat acara ini semakin baik dan besar di masa mendatang.
“Memang kegiatannya belum sebesar daerah lain, tapi potensinya sangat besar. Tahun-tahun yang akan datang, acara ini bisa berkembang lebih besar,” kata Wawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, acara 70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival 2018 menunjukkan warna yang diapungkan kebesaran nusantara hingga aktivitas budaya.
“70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival memang event spektakuler. Festival ini jadi fenomena budaya. Sebab, melibatkan seluruh daerah di Indonesia. Agendanya juga digelar sangat padat. Pokoknya ini luar biasa,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menegaskan kekayaan budaya Indonesia, tampilan warna warni pluralisme disajikan dalam Karnaval Budaya Nusantara. Pesertanya pun spesial karena melibatkan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
“Cianjur ini memiliki momentum bagus untuk menyajikan kemeriahan pesta. Event 70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival ini digelar kolosal. Keindahan nusantara ditampilkan seluruhnya. Kekayaan ini tentu semakin menyempurnakan pesona festival ini,” tutup Menpar Arief Yahya.
(adh)