Masuk Kalender Nasional FPJP Naikan Wisman Ke Kuantan Singigi

Event Festival Pacu Jalur 2017 di Gelanggang Pacu Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi,Riau, yang berlangsung 26-8-2017. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJP) yang digelar setiap tahun di Kabupaten Kuantan Singigi (Kuansing),Provinsi Riau mulai masuk kalender pariwisata nasional. Dengan masuk skala nasional diharapkan bisa memacu pertumbungan kunjungan wisatawan di daerah ini.

Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing),Mursini menyatakan Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) yang digelar setiap tahun di daerah ini sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional.

“FPJT merupakan kegiatan seni budaya kearifan lokal yang masuk kalender pariwisata nasional, maka mari kita jaga dan lestarikan,” katanya saat membuka FPJT 2018 di Gelanggang Tupian Rajo, Kecamatan Pangean, Sabtu (7/7/2018).

Bupati tiba di lokasi festival didampingi Wakil Bupati Halim, Sekda Dianto Mampanini, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nasarudin, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Darma Indo Damanik dan sejumlah Forkopinda ikut mendampingi.

Ribuan warga sudah memadati Kecamatan Pengean, bahkan ratusan pedagang juga memanfaatkan peluang untuk mengais rezeki selama acara festival dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.

Lokasi penyelenggaraan FPJT disesaki oleh warga yang antusias menyaksikan perlombaan tersebut. Bupati Kuansing mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menyambut baik dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat Pangean serta panitia penyelenggara atas terlaksananya FPJT di Gelanggang Tupian Rajo ini.

“Saya berharap semoga pelaksanaan pacu jalur kali ini dapat berjalan lancar, aman dan tertib,” kata Mursini.

Pacu jalur merupakan tradisi budaya masyarakat yang sudah berumur ratusan tahun, dilaksanakan secara turun-temurun, memiliki fungsi kultural, edukatif, ideologis, nilai-nilai solidaritas sosial dan kekeluargaan serta rasa cinta tanah air.

Menurut Mursini, manfaat inilah yang harus dijaga, dilestarikan dan dibangun secara kokoh dengan menanamkan nilai kearifan lokal sejak dini kepada generasi mud

(adh/kom)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya