DPD IHGMA Jawa Barat menggelar workshop bertajuk “Culture Awareness & Adaptability di Hotel Patra Comport Bandung di Jalan Ir.H.Juanda No 132 (Dago),Sabtu (7/6/2018). Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – General Manager Hotel masih sering dihadapkan pada dilema antara integritas terhadap operator atau memenuhi keinginan owner. Pada teknis pelaksanaan  GM juga seringkali  masih harus  menghadapi kompleksitas persoalan yang harus diselesaikan secara cepat. Belum juga keinginan owner yang “harus” terpenuhi.

Benang merah inilah yang dibahas dalam Workshop IHGMA BPD Jawa Barat 2018 “Culture Awareness & Adaptability di Hotel Patra Comport Bandung di Jalan Ir.H.Juanda No 132 (Dago),Sabtu (7/6/2018).

Pemberi materi dalam workshop yang dihadiri para GM Hotel  tersebut adalah Mr Irmansjah Madewa CHA,CMTA-TQ,CHIA. Dalam kesempatan ini disampaikan berbagai strategi meningjkatrkan daya tahan GM hotel dan tips serta triks sukses berinteraksi dengan Owner.

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar saat memberikan sambutan dalam pembukaan Workshop DPD IHGMA Jabar. Foto:adhi

Sementara itu Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar dalam sambutan pembukaan workshop mengemukakan bahwa dari kaca mata dirinya sebagai pemilik property (hotel), peran GM sangat menentukan perjalanan bisnis hotel,apakah akan meningkat atau sebaliknya.

Oleh sebab itu rasa nyaman bekerja bagi para GM menjadi satu hal penting yang perlu diperhatikan para owner.

Ketua DPD IHGMA Jabar Iwan Rismawardani mengharapkan pelaksanaan Workshop ini bisa meningkatkan kulitas dan pengetahuan para GM Hotel. Foto:Adhi

“Tentu  juga pendapatan (salary) harus baik,sehingga spirit untuk pencapaian target bisa sesuai yang diharapkan,” kata Herman.

Menurutnya, GM ideal dimata owner adalah mereka yang memiliki integritas tinggi,jujur,displin dalam bekerja,bisa menguasai masalah,cakap dalam memimpin,tidak korupsi,efesien dan terakhir dapat mengambil hati owner.

“Saya mengapresiasi karyawan yang berani, meski terkadang berbuat kesalahan, sejauh ia dengan cepat bisa menyelesaikan kesalahannya itu. Tidak tau ya kalau owner lain. Tapi bagi saya,karyawan itu meski memiliki displin tinggi dan tahan banting,” kata pemilik Hotel Cihampeulas ini.

Peserta workshop foto bersama sebelum mengikuti pemaparan dari pemateri. Foto:adhi

Dibagian lain,Ketua DPD IHGMA Jawa Barat Iwan Rismawardani meminta supaya para peserta workshop betul-betul mengikuti acara dengan sungguh-sungguh. Diharapkan dari workshop ini bisa menambah wawasan para peserta dalam memimpin hotelnya masing-masing.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Herman Muchtar yang telah hadir di acara workshop ini. DPD IHGMA Jawa Barat selama ini terus melakukan workshop atau kegiatan serupa sebagai bagian upaya untuk terus meningkatkan kualitas para Generam Manager Hotel,” katanya.

Dalam pemaparan materi workshop,Irmansjah atau akrab disapa Inan ini mengatakan perlunya ada keseimbangan antara kepentingan operator dan owner. Kepiawaian inilah yang harus dimiliki para GM Hotel supaya keberlangsungan managemen berjalan dengan baik.

Mr Irmansjah Madewa CHA,CMTA-TQ,CHIA saat memberikan pemaparan dihadapan peserta workshop. Foto:adhi

“Profesionalisme GM hotel akan diuji di dua sisi ini. Bagaimana bisa memenuhi kepentingan owner tanpa juga mengabaikan operator. Seringkali muncul pertanyaan kan, mau respek sama owner atau operator,” kata Inan.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut,lanjut Inan, harus kembali kepada profesionalisme GM itu sendiri. Apakah sudah benar-benar menjalan kreteria ini;respect,ethics,integrity dan honesty.

Hal penting inilah yang menjadi pembahasan menarik dan mendapat respon  cukup tinggi dari peserta workshop. Banyak peserta yang bertanya,bagaimana cara memposisi diri dalam mengimbangi kepentingan antara operator dan owner.

“Saya banyak mendapatkan pengetahuan baru dari acara ini. Terutama bagaimana kita mengatasi masalah-masalah krusial yang terjadi dalam management hotel. Ya, beruntung sekali mendapat kesempatan ikut workshop ini,” aku Risky, dari Ilos Hotel Bandung.

(adh)