Sesi foto bersama dalam acara silaturahmi yang digelar ASITA Jabar, di GH Universal Hotel, Bandung. Foto: Iwan

JELAJAH NUSA- Association of Indonesian Tours and Travel (Asita) Jabar menggelar Silaturahmi Idul Fitri 1439 H  yang juga sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah IV Jawa Barat di GH Universal Hotel, Bandung Kamis (12/07/2018)

Acara tersebut mengambil tema “Meningkatkan Profesionalisme Biro Perjalanan Wisata ,” dengan tagar ASITA Jaman now.

Dalam acara tersebut Ketua Asita Jabar, Budianto Ardiansjah mengatakan, saat ini banyak bisnis wisata konvensional yang tergerus akibat digitalisasi. Padahal menurutnya, pelaku bisnis konvensional tersebut memberikan andil yang tak sedikit terhadap sektor pariwisata.

Dia menambahkan perlu ada keberpihakan dari pihak pemerintah dalam segi pengawasan atau regulasi yang lebih adil terhadap para pelaku usaha tersebut.

“Regulasi yang diperketat dan sistem yang perlu diawasi,”katanya.

Selain itu, menurutnya di tengah gencarnya pemerintah dalam menggenjot sektor pariwisata, Indonesia masih punya potensi besar yang belum tergarap oleh digitalisasi. Pihak asosiasi juga dapat saling mengisi dan membantu program pemerintah.

“Pemerintah dapat berperan membantu asosiasi dengan cara mempermudah regulasi dan mendorong promosi. Semakin banyak pelaku industri yang disuport akan semakin baik,” ujarnya.

Disinggung mengenai peralihan kepemimpinan di Jawa Barat, Budi berharap pemerintahan baru yang akan terbentuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap para pelaku usaha pariwisata di Jabar.

“Bentuk perhatiannya ialah pemerintah bisa berandil dalam aspek promosi, destinasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tutupnya.

(IDS)