Saatnya Kaum Muda Terdepan Membangun Pariwisata
JELAJAH NUSA – Ditengah persaingan global yang begitu ketat,saatnya kaum muda berada di depan. Dengan energi yang tinggi peranan anak muda (The Youth) menjadi sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menantang anak muda turut berpartisipasi majukan pariwisata Indonesia.
Tantangan ini disampaikan Menpar Arief Yahya dalam talkshow “Youth x Public Figure: Bapak Arief Yahya x Erix Soekamti” di XXI Epicentrum Studio I, Jakarta, Jumat (29/6).
“Kemenpar tengah mengembangkan program strategis pariwisata yang melibatkan anak muda. Yaitu destinasi digital dan nomandic tourism. Dua program ini sebagai strategi untuk merebut wisman yang tahun ini ditargetkan 17 juta wisman dan 20 juta wisman pada 2019. Sekarang saya challenge kalian untuk ikut membuatnya,” ujarnya.
Menpar Arief Yahya mengatakan, destinasi digital adalah destinasi yang populer di dunia maya, viral di media sosial, dan hits di Instagram.
“Generasi milenial, atau lebih populer disebut ‘Kids Zaman Now’, sering menyebut diferensiasi produk destinasi baru ini dengan istilah “instagrammable’,” katanya.
Sementara nomadic tourism, kata Menpar Arief, sebagai solusi dalam mengatasi keterbasan unsur 3 A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas).
Khususnya untuk sarana amenitas atau akomodasi yang sifatnya bisa dipindah-pindah dan bentuknya bermacam-macam seperti glamp camp, home pod, dan caravan.
Sedangkan aksesibilitasnya adalah sea plane dengan mudah membawa wisatawan dari pulau ke pulau di Indonesia jumlah mencapai 17 ribu lebih.
“Target Kemenpar adalah membangun 100 pasar digital di 34 provinsi dan 10 nomadic tourism (glamp camp, home pod, dan caravan) di destinasi unggulan,” jelasnya.
Menpar Arief Yahya menambahkan, saat ini jumlah backpacker yang kebanyakan adalah generasi millennials di seluruh dunia mencapai 39,7 juta orang.
“Backpacker itu terbagi dalam 3 kelompok besar. Yaitu Flashpacker, Glampacker dan Luxpacker,” sebut Menpar Arief Yahya.
Flashpacker atau digital nomad memiliki potensi sekitar 5 juta orang yang menetap sementara di suatu destinasi sembari bekerja. Glampacker atau milenial nomad, mencapai 27 juta orang dengan mengembara di berbagai destinasi dunia.
“Sedangkan Luxpacker atau Luxurious nomad sebanyak 7,7 juta orang lebih suka mengembara untuk melupakan hiruk-pikuk aktivitas dunia,” tambahnya.
Acara talkshow ‘Youth x Public Figure Vol. 4’ ini merupakan hasil sinergi antara Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dengan We The Youth. Yaitu wadah anak muda berpendapat, bertukar pikiran, dan berdialog melalui berbagai platform kekinian yang relevan.
Mengangkat tema “Waktu Indonesia Berlibur”, acara ini menampilkan dua public figure. Yaitu Menpar Arief Yahya dan Erix Soekamti, anak muda yang sukses sebagai musisi dan content creator. Acara ini dipandu oleh moderator Akbarry.
Menpar sangat mengapresiasi apa yang dilakukan komunitas We The Youth. Apalagi dengan mendatangkan narasumber yang sangat menginspirasi bagi anak-anak muda.
“Ini sangat menginspirasi. Dengan mendatangkan narasumber seperti Menteri KKP Ibu Susi Pujiastuti, Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani dan lain-lain. Karena kali ini yang dibahas adalah pariwisata, maka itu saya challenge mereka ikut membangunnya,” kata Menpar Arief Yahya.
Tidak hanya membahas destinasi digital dan nomadic tourism, Menpar Arief Yahya juga berbagi ilmu bagaimana membangun branding dan teknik marketing. Semua yang dipaparkannya membuat 200 anak muda yang hadir terkesima.
“Mulai sekarang anak muda jangan ragu terjun di sektor pariwisata. Karena pariwisata sudah menjadi core economy negara. Jadi ada Masa depan di sektor ini,” pungkasnya.
Tak kalah menginspirasi, apa yang disampaikan Erix Soekamti. Vokalis Endank Soekamti berbagi pengalamannya traveling selama 30 hari yang dinamainya “Trip Salam Indonesia”. Trip itu dia lakukan di sejumlah daerah mulai Yogyakarta hingga Labuan Bajo.
“Trip itu saya lakukan untuk membuktikan apakah budaya yang di Indonesia apakah benar-benar masih banyak. Ternyata memang benar. Dan tempat-tempatnya luar biasa indah,” ujar Erix.
Trip yang dilakukan Erix dalam bentuk backpacker. Dia tidak pernah menginap di hotel, tapi dengan mendirikan tenda.
“Ceritanya menyatu dengan alam dan bergumul dengan masyarakat setempat memberikan pengalaman yang luar biasa,” ujarnya.
Acara Youth x Public Figure secara rutin digelar dengan mengangkat tema-tema aktual dan menjadi sorotan anak-anak muda.
Acara talkshow Youth x Public Figure, diharapkan akan memberikan gambaran kepada anak muda. Bahwa, Kemenpar aktif menggandeng anak muda secara nyata.
Adanya engagement Menpar dengan anak muda di bidang pariwisata, dan keterlibatan anak muda, diwujudkan dalam pemenangan award, kegiatan GenPI daerah, dan destinasi digital.
Kolaborasi GenPI dan We The Youth dalam penyelenggaraan acara talkshow Youth x Public Figure Vol.4 menurut rencana akan ditindaklajuti dengan pembuatan pilot project destinasi digital di Jakarta yang lokasi dan temanya segera ditentukan kemudian.
(adh)