Okupansi Hotel Di Bandung Capai 100 Persen

Ketua PHRI Jawa Barat H Herman Muchtar. Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Tingkat hunian hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, pada libur Idul Fitri 1439 Hijriah (Jumat dan Sabtu, 15 dan 16 Juni) mencapai 90 persen dari total 480 hotel berbagai kelas.

“Kalau okupansi hotel malam lebaran itu masih rata-rata 50 hingga 60 persen. Tapi sampai hari lebaran pertama hingga kemarin malam boleh dikatakan 90 persen,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (17/6/2018).

Menurutnya, jumlah itu hampir sama dengan okupansi libur Lebaran 2017, namun yang membedakannya, pada tahun ini hari libur terhitung cukup panjang hingga 24 Juni 2018.

“Ada juga yang menyatakan tahun ini tidak sebaik tahun lalu, selama bulan puasa terutama. Tapi bagi hotel yang baru (okupansi) masih normal,” katanya.

Kata dia, masyarakat yang menginap di Kota Bandung pada lebaran kali ini, mayoritas merupakan wisatawan lokal yang akan mengunjungi berbagai destinasi di sekitar Bandung Raya terutama yang berasal dari Jakarta.

Meski begitu, dari laporan yang diterimanya, banyak juga warga asal Kota Bandung yang lebih memilih menginap di hotel dibanding di rumahnya akibat ditinggal mudik oleh pembantu.

Ia berharap tingkat okupansi hotel bisa terus stabil pada libur Lebaran 2018. Hal ini akan berimplikasi pada meningkatnya geliat usaha para pemilik hotel.

“Kami berharap hingga tanggal 21 Juni nanti, (okupansi) tetap bertahan diangka 70 persen,” katanya.

Ketua DPD IHGMA Jawa Barat Iwan Rismawardani. Foto:Dok

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Indonesian Hotel General Manager Association (DPD IHGMA) Jawa Barat Iwan Rismawardani mengemukakan okupansi hotel pada H+1 hingga H+3 rata-rata mencapai 90-100 persen.

“Tamu-tamu cenderung belajar dari tahun lalu. Mereka tidak mau terjebak kemacetan sehingga melihat dulu kondisi dan berita di media televisi dan media sosial. Akhirnya tamu memutuskan di last minute booking,” kata Iwan kepada Jelajah Nusa,Senin (18/6/2018).

Dijelaskan Iwan–yang juga General Manager Galeri Ciumbuleuit Hotel Bandung pada H-1 rata-rata okupansi hotel di Bandung berkisar 50 % hingga 75 %.  Baru pada hari H hingga H+3 masih bertahan di 90 – 100 %. Sampai akhir pekan 23 Juni nanti tingkat hunian beberapa hotel anggota IHGMA masih di posisi 80 persen mengingat masih panjangnya liburan sekolah.

Suasana Breakfast di Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment Bandung. Foto:Dok

“Kalau untuk Galeri Ciumbuleuit Hotel and Apartment tingkat hunian meningkat setelah hari H sampai H+7 alhamdulillah masih bertahan di 90 persen,” katanya.

Ditambahkan Iwan, Galeri Ciumbuleuit Hotel menjadi favorit keluarga karena memiliki banyak pilihan kamar untuk family. Selain itu juga adanya sajian breakfast Buffet yang beraneka ragam.

“Ya, kami memangh selalu menyajikan makanan-makanan tradisional yang menjadi food signature breakfast-nya Galeri Ciumbuleuit  Hotel & Apartment,” kata Iwan.

Dinikmati dengan suasan fresh air di area Terrace, di Galeri Ciumbuleuit masih bisa mendengarkan kicauan burung saat pagi hari dengan kehangatan sinar matahari dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan sehingga menikmati breakfast dengan suasana yang berbeda.

“Pada saat lebaran kemarin sajian di breakfast tentu tidak lupa  ada  khas ketupat lebaran, Opor Ayam, Opor daging ,sambel goreng kentang ati,” pungkas Iwan.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya