Keberagaman Indonesia Warnai Parade Der Kulturen 2018
JELAJAH NUSA – KJRI Frankfurt bekerjasama dengan Persatuan Masyarakat Indonesia di Frankfurt dan Sekitarnya (PERMIF) menyemarakkan acara Parade Budaya (Parade der Kulturen ) 2018 yang dilaksanakan pada 16 Juni 2018 di Frankfurt.
Konsul Pensosbud KJRI Frankfurt, Adwitya Kristy Minggu (17/6/2018) mengatakan meskipun acara dilaksanakan bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri 1439 H, sekitar 100 orang staf KJRI Frankfurt dan masyarakat Indonesia dengan antusias berjalan mengelilingi Kota Frankfurt sambil menari poco-poco, tarian Bali dan tarian tradisional lainnya diiringi dengan berbagai lagu-lagu tradisional Indonesia.
Pada Parade der Kulturen 2018, barisan Indonesia mengambil tema “Einheit in der Vielfalt” (Bhinneka Tunggal Ika) yang terdiri dari barisan Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi. Hal ini menjadikan barisan Indonesia sebagai grup yang menampilkan budaya yang paling beragam di antara seluruh partisipan Parade.
Keberagaman barisan Indonesia ini mendapat sambutan meriah dari ribuan penonton yang sudah berdiri sepanjang jalan utama kota Frankfurt.
Selain parade budaya, kemeriahan acara Parade der Kulturen 2018 dilanjutkan dengan panggung budaya di tengah-tengah Roemerberg (Balai Kota Frankfurt). Indonesia menampilkan tarian tradisional asal Betawi.
Parade der Kulturen merupakan salah satu acara seni budaya terbesar di Frankfurt. Pada Parade der Kulturen 2018 ini, para peserta menempuh jarak 3.8 km di jalan-jalan utama kota Frankfurt dan diakhiri di Roemerberg.
Parade der Kulturen yang ke – 11 ini mengambil tema utama “Gemeinsam f’r ein offenes und solidarischesFrankfurt” (Kebersamaan, dan Solidaritas di Frankfurt). Tidak kurang dari 2000 orang yang terdiri dari 46 organisasi masyarakat/budaya dari berbagai negara berpartisipasi dalam acara ini.
Konjen RI Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat Indonesia pada Parade der Kulturen 2018 yang berkontribusi untuk mempromosikan seni budaya Indonesia kepada publik Frankfurt dan sekitarnya.
Konjen Toferry juga menyampaikan pentingnya masyarakat Indonesia di Frankfurt untuk terus membina kerukunan dan persatuan serta menampilkan citra Indonesia yg positif di mata dunia.
(adh/ant)