Telaga Dringo di Kecamatan Blado,Kabupaten Batang,Jawa Tengah ini memancarkan keindahan alam yang luar biasa. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Pemerintah Kabupaten Batang,Jawa Tengah sedang merencanakan pembangunan bandara perintis untuk mempermudah akses menuju kawasan destinasi. Aksesibilitas menjadi salah satu kendala terbesar pariwisata di Kabupaten Batang saat ini.

“Beberapa akses ke destinasi wisata sedang kita tata. Penyambungan darat, laut, dan udara salah satunya dengan membangun bandara perintis, dan angkutan pemandu moda dari Stasiun Pekalongan,” demikian disampaikan Bupati Batang,kemarin.

Menurutnya, kelemahan Kabupaten Batang ialah jauh dari akses udara. Lebih dari dua jam jarak tempuhnya ke Bandara Semarang.

“Insyaallah kita lagi berjuang membuat bandara perintis. Sudah masuk pengajuan,” ujar Wihaji.

Tidak hanya jalur udara, untuk jalur kereta ia mengusulkan agar ada akses langsung dari Jakarta. Sebelumnya, meski Batang punya dua stasiun aktif, tapi tidak ada kereta dari Jakarta yang berhenti di Batang.

“Kami sudah minta secara langsung, secara official ke PT KAI. Karena terlalu dekat dengan Pekalongan, jadi kagok,” tuturnya.

Ia meminta minimal ada kereta ekonomi yang bisa berhenti di Batang. Sampai saat ini, wisatawan yang naik kereta harus berhenti di Stasiun Pekalongan. Sebelum melanjutkan perjalanan naik bus ke Batang.

Wihaji akan mengakomodir jalur tersebut dengan angkutan pemandu moda. Khusus dari Stasiun Pekalongan ke destinasi-destinasi di Batang.

Jika akses transportasi ini sudah diperbaiki maka,Wihaji berkeyakinan Batang akan menjadi salah satu tujuan wisata favorit di tanah air.

(adh)