Dari Workshop IHGMA,Bagaimana Menghadapi Karyawan “Baperan”

Pembicara tunggal Edi Purnomo,SE,MM,CPHRM,CHA saat menyampaikan materi dalam workshop “Strategic Human Resources Management in Milleals Era” yang diselenggarakan IHGMA Jawa Barat. Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Bagaimana menghadapi era milineal saat ini,terutama dalam menghadapi sumber daya manusia (SDA) yang cenderung “kekinian”. Inilah salah satu topik menarik yang mengemuka dalam acara workshop “Strategic Human Resources Management in Milleals Era” yang diselenggarakan Indonesian Hotel General Manager Assocition (IHGMA) Jawa Barat di Hotel De Paviljoen Bandung,Sabtu (28/4/2018).

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar saat memberikan sambutan dalam Workshop yang diselenggarakan IHGMA Jawa Barat. Foto:Dok

Tampil sebagai pembicara tunggal Edi Purnomo,SE,MM,CPHRM,CHA workshop pertama di tahun 2018 ini ikuti 75 General Manager,Hotel Manager,HR Director,HR Manager serta jajaran manager yang berkompeten di bidangnya dari hotel bintang maupun non bintang di Jawa Barat.

Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar dalam sambutannya mengemukakan bahwa workshop seperti ini sangat penting untuk menambah wawasan dan menggali ilmu-ilmu baru dalam management perhotelan.

“Ini sesuatu yang sangat baik dalam mengembangkan ilmu baru bagi para General Manager. Workshop seperti ini diharapkan bisa terus berkesinambungan di kemudian hari,” kata Herman.

Sementara itu Ketua IHGMA Jawa Barat Iwan Rismawardani mengemukakan workshop kali ini akan membuka wawasan dan kemampuan mengelola dan mengaplikasikan MSDM strategi untuk mendukung pencapaian target kinerja.

“Selain itu, tentu juga mendorong pencapaian kelangsungan bisnis yang tepat dan efesien,” ujarnya.

Berbagai hal dikupas dalam workshop ini,terutama dalam menghadari era milineal.

Tak bisa dipungkiri perubahan zaman saat ini juga menggerus karakter para karyawan yang memang memiliki dunia yang berbeda.

“Para pemimpin tak bisa lagi mengandalkan kemampuan sendiri dalam membuat satu keputusan. Mereka para karyawan harus dilibatkan dalam suatu kebijakan, kecuali yang bersifat strategis,” demikian dikemukakan Edi Purnomo.

Para karyawan di zaman now ini memang memiliki sudut pandang tersendiri dalam melahirkan spirit maupun kinerja management.

Mereka sudah tak bisa lagi mengikuti kepemimpinan “masa lalu” dengan berbagai teori.

“Perlu pendekatan yang berbeda. Harus lebih banyak dirangkul,diperhatikan dan diberikan kebebasan berinovasi. Apalagi sekarang kan mereka itu suka Baperan (bawa perasaan),” kata Edi.

Workshop ini diikuti para peserta dengan begitu antusias. Terlebih pembicara banyak menyampaikan hal-hal baru dalam pengelolaan management perusahaan (perhotelan).

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya