Bandara Letung Bakal Dongkrak Jumlah Wisatawan ke Anambas
JELAJAH NUSA – Infrastruktur di Kepulauan Anambas semakin lengkap. Jika sebelumnya didarati Seaplane, kini Anambas dilengkapi Bandar Udara Letung. Letaknya di Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
“Bandara ini akan melengkapkan konektivitas transportasi dari salah satu pulau terdepan di Indonesia. Bandara yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia ini cukup lengkap,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso, di Jakarta, Minggu (1/4).
Selain dari segi infrastruktur landasan, terminal bandara juga dilengkapi peralatan navigasi udara yang dikontrol oleh APP Tanjung Pinang.
Semangat Indonesia Incorporated terus diterapkan Kemenhub. Terlebih, sektor pariwisata dijadikan andalan Presiden Joko Widodo untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Sehingga, seluruh kementerian wajib mendukungnya.
Menurut Agus, di Anambas mayoritas wisatawan datang melalui pintu udara. Maka dari itu pihaknya, bekerja sekuat tenaga untuk merealisasikan beridirinya bandara. Sebab, ini akan menjadi aksesibilitas wisata dan pintu gerbang perekonomian Indonesia.
“Bandar Udara Letung ini sebagai penanda kehadiran negara di daerah perbatasan Indonesia. Sekaligus, berpotensi mengembangkan perekonomian daerah. Yaitu dengan pengembangan sektor pariwisata. Hal ini sesuai dengan program Nawacita dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama Cita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dan Cita ke 7 yang terkait dengan kemandirian ekonomi domestik,” ujarnya.
Saat ini Bandar Udara Letung mempunyai landas pacu berukuran 1200 m x 30 m. Nantinya, landasan akan diperpanjang menjadi 1.600 meter. Sehingga, pesawat yang bisa landing di Letung sekelas ATR 72. Sedangkan taxiway bandara ini berukuran 125 m x 15 m dan apron dengan ukuran 125 m x 70 m.
Selain itu, sudah tersedia gedung terminal seluas 600 m2 yang dilengkapi gerbang X-ray, lahan parkir kendaraan dan jalan akses dari dan ke bandara.
Maskapai yang beroperasi saat ini adalah Susi Air. Frekuensi terbangnya seminggu tiga kali. Rute yang ditempuh adalah Batam – Letung pp dan Tanjung Pinang – Letung pp.
Terpisah, Gubernur Propinsi Riau Nurdin Basirun menyatakan Kepulauan Anambas mempunyai 220 pulau. Anambas juga menjadi salah satu diving spot terbaik. Salah satu pulau, bernama Pulau Bawah, adalah tempat favorit wisatawan mancanegara. Karena, pulau ini mempunyai spot diving yang bagus, juga menawarkan keindahan pantai yang memesona.
“Kepulauan Anambas tak kalah cantik dengan Bali. Bahkan bisa dikatakan pantai-pantai di sini masih belum terjamah. Sehingga, keindahan dan kelestariannya masih terjaga. Banyak wisatawan yang menikmati keindahan alam dan wisata baharinya,” ujar Nurdin.
Dengan diresmikannya Bandar Udara Letung, Nurdin Basirun berharap semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Anambas. Baik wisawatan domestik maupun mancanegara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku bangga dengan dioperasikannya Bandar Udara Letung di Anambas. Menurutnya dengan dibukanya akses udara di Anambas tentunya akan mempermudah wisatwan datang ke Anambas, bukan tidak mungkin nantinya Anambas bisa menjadi destinasi favorit dalam waktu singkat.
“Dengan beroperasinya Bandar Udara Letung, maka waktu yang ditempuh akan lebih cepat sehingga turis asing tak bosan menunggu terlalu lama untuk sampai di Anambas untuk nantinya menuju pulau yang diinginkan,” jelas Menpar Arief Yahya.
(adh)