SBY: Saya Betah,Sayang Waktunya Terbatas…

Direktur Utama Sari Ater Hotel & Resort H Hermanie Soewarma saat berbincang-bincang dengan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono disela-selara sarapan pagi di Kimanis Resto. Foto:Sariater

JELAJAH NUSA – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa nyaman menginap di Sari Ater Hotel & Resort,Subang,Jawa Barat. Pagi tadi, usai sarapan Ketua Umum Partai Demokrat ini menyempatkan berdialog dengan Direktur Utama Sari Ater H Hermanie Soewarma.

“Saya kerasan (betah) nginep disini. Inginnya tinggal lebih lama lagi, tapi ya itu ada yang kurang menyenangan, waktunya  terbatas,” kata SBY sambil tersenyum sumringah saat berbincang-bincang dengan Hermanie,Kamis (22/3/208).

Ani Yudhoyono bersama putra keduanya Eddy Baskoro (Ibas) saat mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Sari Ater Hotel & Resort H Hermanie Soewarma tentang keberadaan Sare Ater. Foto:Sariater

SBY menyampaikan bahwa dirinya lain waktu ingin kembali ke Sari Ater. Keinginannya itu tak lepas dari suasana alam pegunungan di Sari Ater.

Hal serupa juga disampaikan Ani Yudhoyono yang didampingi putra keduanya, Eddy Baskoro, selama menginap di Sari Ater ia bisa menikmati udara segar.

Direksi PT Sari Ater Hotel & Resort foto bersama dengan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Foto:Sariater

Sementara itu Hermanie atau lebih akrab disapa Heri menyatakan bahwa kunjungan SBY ke Sari Ater berjalan lancar.

“Alhamdullilah semua berjalan lancar. Ini juga merupakan kehormatan bagi kami karena beliau telah singgah di Sari Ater,” katanya.

Para Karyawan Sari Ater Hotel & Resort mendapat kesempatan foto bersama dengan SBY. Foto:Sariater

General Manager Sari Ater Hotel & Resort Deprido Aprilianto mengemukakan tidak ada persiapan khsusus dalam menyediakan sarapan pagi untuk rombongan SBY. Menu yang disiapkan adalah seperti hari-hari biasa.

Pengunjung berebut untuk mengabadikan foto SBY saat berada di Sari Ater. Foto:Dok

“Namun Pak SBY sempat berkomentar bubur ayamnya enak. Bubur yang kita sajikan memang spesial dengan cakue,telur puyuh,kacang kedelai dan kuah-nya dipisahkan,” kata Deprido.

(adh)

 

 

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya