Menteri Keuangan Buka Pameran Seni Mural “Voyage To Indonesia Art Exhibition”

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka pameran seni mural “Voyage To Indonesia Art Exhibition” di Gedung Jusuf Anwar, Jakarta, Foto:IG

JELAJAH NUSA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka pameran seni mural “Voyage To Indonesia Art Exhibition”, yang menjadi bagian dari penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018, untuk mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia.

“Kami berharap ‘VTI art exhibition’ dengan ‘mural art’ ini bisa memberikan Indonesia koneksi kepada dunia,” kata Sri Mulyani saat membuka acara VTI Art Exhibition di Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Ikut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman selaku Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 Luhut Panjaitan serta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Sri Mulyani mengatakan pameran seni mural ini akan memperkenalkan wajah Indonesia yang kaya dengan keberagaman serta komitmen untuk bersatu di dunia internasional.

“Indonesia tidak hanya memiliki ide beragam, tapi mempunyai komitmen untuk bersatu dengan mengedepankan toleransi. Berbeda itu indah dan merupakan keniscayaan agar kita menjadi beradab,” ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan pameran seni mural ini akan memperkenalkan wajah Indonesia yang kaya dengan keberagaman serta komitmen untuk bersatu di dunia internasional. Foto:IG

Untuk itu, ia mengharapkan para pengunjung bisa menikmati pameran karya seni dari delapan pelukis yang memiliki semangat untuk berkolaborasi tanpa menghilangkan ciri masing-masing.

Menurut rencana, lukisan karya seniman Indonesia ini akan ikut dipamerkan dalam Pertemuan Musim Semi IMF-WB yang berlangsung di Washington DC pada April 2018.

Pameran yang berlangsung selama 12-14 Maret 2018 di Gedung Jusuf Anwar, Kementerian Keuangan ini menampilkan “Wall of Connections” berupa 14 kanvas dengan berbagai ukuran yang dikerjakan oleh delapan pelukis yang handal dalam menggarap mural.

Meskipun para pelukis membubuhkan karya seni dengan elemen ciri khas masing-masing dengan berbagai latar belakang sosial budaya, namun seniman tersebut mampu menciptakan karya yang berkualitas.

Keberagaman yang terpampang dalam 14 kanvas tersebut memperlihatkan adanya komunikasi, toleransi dan kerja sama yang dinamis dan seimbang dari para seniman tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, terdapat delapan karya individu yang ikut dipamerkan dari pelukis maupun perupa Indonesia ini seperti lukisan dari Naufal Absyar dan Eko Nugroho.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya