Kediri Tampilkan Tarian Tradisional Massal

Sebanyak 1.214 pelajar melakukan geladi resik menari tari topeng ‘Penthul Marucul’ di area Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri dalam rangka peringatan HUT ke-1.214 Kabupaten Kediri, Minggu (25/3). Foto:IG

JELAJAH NUSA – Lebih dari 1.300 anak-anak baik tingkat sekolah dasar (SD) serta sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan menari tradisional secara massal dalam rangkaian peringatan hari jadi kabupaten itu yang Ke-1.214.

“Kami melibatkan secara massal untuk anak SD hingga 1.214 penari dengan judul penthul marucul. Nanti juga ada yang SMP hingga 100 penari dengan judul kucingan kadiren,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan, selain tarian tersebut, juga ada tarian pembuka yang melibatkan sebanyak 30 orang penari. Mereka akan membawakan tarian tradisional dengan judul gambyongan doko.

Menurut Krisna, seluruh tarian yang dibawakan para peserta adalah tarian tradisional. Selain melestarikan sejarah, juga sebagai upaya mengenalkan anak-anak pada tarian tradisional. Mereka lebih bisa memahami tetang beragam tari tersebut.

“Ini sebagai upaya mengenalkan anak-anak pada tarian tradisional. Mereka lebih bisa memahami tetang beragam tari tradisional,” ujar Krisna.

Krisna juga mengatakan, jumlah peserta yang ikut tarian tradisional itu juga disesuaikan dengan Hari Jadi Kabupten Kediri 2018, sebab kegiatan ini diselenggarakan masih dalam rangkaian hari jadi kabupaten tersebut.

Sementara itu, anak-anak tersebut sudah latihan menari. Kegiatan itu diselenggarakan di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Rencananya, mereka akan pentas secara massal pada Minggu (25/3/2018).

Latihan juga dilakukan dengan serius. Dengan dipandu pelatih, mereka mengikuti beragam gerakan tarian. Latihan itu juga disertai dengan lagu pengiring, sehingga gerakan anak-anak bisa tampil dengan bagus.

Dalam perayaan hari jadi sebelumnya, pemkab juga selalu mengadakan tarian massal yang melibatkan para pelajar. Tariannya juga beragam, ada yang barongan dan tarian lainnya. Para pelajar yang dilibatkan adalah seluruh sekolah baik SMP dan SD di Kabupaten Kediri.

Selain tarian tradisional tersebut, dalam rangakain hari jadi juga ada beragam kegiatan, misalnya pameran UMKM dan pasar raya di area SLG Kabupaten Kediri, kegiatan hari bumi “Earth Hour”, “Kelud Adventure trail”, lari 10K untuk pelajar SMP dan SMA serta lari 2K untuk difabel, dan sejumlah kegiatan lainnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya