Jawa Barat dan Jakarta Diminati Wisman Arab Saudi

Suasana saat berlangsungnya Arab Saudi,Jedda Internatinal Tourisma & Travell Exbhition (JITTE). Foto:IG

JELAJAH NUSA – Ini dampak dari sales mission yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama 5 pelaku bisnis pariwisata (sellers) di pameran dan bursa pariwisara internasional terbesar di Arab Saudi,Jeddah Internatinal Tourisma & Travell Exbhition (JITTE).

Usai pameran minat wisawatan asal timur tengah ke Indonesia, khususnya Jawa Barat dan Jakarta terlihat sinyal membaik. JITTE yang berlangsung di Convention Centre Jeddah Hilton,Jeddah,Arab Saudi dari 28 Februari hingga 2 Maret tersebut cukup perpengaruh terhadap pasar destinasi di tanah air.

“Kunjungan wisman Arab Saudi menempati ranking pertama untuk pasar Timur Tengah. Jumlah kunjungan wisman Arab. Kita tahun ini mengharapkan ada peningkatan,” kata Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata I Kemenpar I Gde Pitana.

Kehadiran delegasi Indonesia dalam JITTE yang ketiga kalinya ini sebagai upaya mempromosikan Wonderful Indonesia.

Disamoing itu juga sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Arab Saudi yang tahun ini diharapkan ada peningkatan dibandingkan kunjungan tahun lalu sebanyak 166.111 wisman.

Minat Wisatawan Mancanegara asal Arab Saudi ke Indonesia cukup tinggi. Ini terlihat di both Indonesia yang selalu penuh selam a berlangsung JITTE. Foto

Dalam ajang pameran dan bursa pariwisata internasional tersebut, Indonesia mempromosikan lima destinasi wisata unggulan yang banyak diminati wisman Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya.

Lima destinasi tersebut adalah Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) serta memperkenalkan destinasi baru Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) dengan menyiapan bahan informasi mengenai destinasi, produk, dan paket wisata yang siap dijual kepada pengunjung pameran atau wisatawan Arab Saudi.

Seorang pemngunjung mengacungkan jempol di dekat both Indonesia dalam JITTE. Foto:IG

I Gde Pitana mengatakan, selain pertumbuhannya yang tinggi kunjungan wisman Arab Saudi juga memberikan kontribusi devisa yang besar karena rata-rata pengeluaran wisman dari negeri petro dollar ini mencapai dua kali lipat dibandingkan wisman dari negeri lain.

“Rata-rata pengeluaran wisman Arab Saudi ketika berkunjung ke Indonesia sebesar US$ 2.200/orang per kunjungan, sedangkan wisman dari negara lain US$ 1.100/orang,sehingga berdampak pada penambahan devisa negara,” kata I Gde Pitana.

Sementara itu wisman Arab Saudi ketika berkunjung ke Indonesia lebih banyak mengunjungi destinasi DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Setelah itu mereka memilih, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) belakangan ini terkenal sebagai destinasi halal atau friendly tourism kelas dunia, serta Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam pameran pariwisata di Jeddah,Arab Saudi Indonesia juga menampilkan kesenian daerah. Foto:IG

Setelah berpartisipasi dalam pameran JITTE, sebagai ajang pameran bussiness to costumer (B2C), Kemenpar juga menyelenggarakan misi penjualan (sales mission) dengan menggelar table top untuk mempertemukan 5 sellers dari Indonesia dengan 80 buyer dari Arab Saudi.

Sales mission di Kota Jeddah kali ini untuk menunjang kegiatan pameran yang telah dilaksanakan. Kegiatan Sales Mission yang bersifat Bussiness to bussiness (B2B) menjadi bagian penting dalam kegiatan selling dimana didalamnya terdapat pengenalan destinasi wisata untuk meningkatkan branding Wonderful Indonesia.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya