Rampak Silat Bambu Runcing Pecahkan Rekor Dunia

Rampak Silat Bambu Runcing memecahkan rekor dunia RHR (Record Holders Republic) dengan jumlah peserta terbanyak yakni 630 pesilat dari Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Garut memang tidak ada matinya. Berbagai atraksi kejutan ditampilkan dalam  rangkaian perhelatan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018. Event yang masuk ke dalam Calender of Event (CoE) 2018 Kementerian Pariwisata (Kemenpar)  ini pun memecahkan rekor dunia RHR (Record Holders Republic).

Ya, rekor dunia terpecahkan lewat Rampak Silat Bambu Runcing dengan jumlah peserta terbanyak yakni 630 pesilat dari Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.

Bertempat di SOR Ciateul, Garut, pemecahan rekor itu langsung diberikan oleh pihak RHR. Hadir dalam acara tersebut Plt Bupati Garut Koesmayadi Tatang, Kepala Disparbud Garut Budi Gan Gan Gumilar, Kepala Bidang Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan, Ketua PHRI Jawa Barat Asep Stroberi, Ketua dan Sekjen PPSI Jawa Barat, Ketua PPSI Kabupaten Garut dan tamu undangan lainnya.

Salah satu atraksi Rampak Silat Bambu Runcing yang ditampilkan pesilat muda. Foto:IG

Pemecahan rekor yang juga masuk dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Garut ke-205 itu melibatkan 29 perguruan silat dengan durasi rekor 30 menit.

Rampak silat yang dikoordinasi Ketua DPC PPSI Kecamatan Selaawi, Utang Hermawan tersebut merupakan rampak terbesar yang pernah ada di dunia.

Kepala Bidang Area Jawa Wawan Gunawan didampingi Ketua PHRI Jawa Barat Asep Stroberi mengatakan, pemecahan rekor ini sebagai upaya dalam rangka fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat serta pemajuan Kebudayaan sesuai amanat UU No. 5 thn 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Indonesia Vice President of RHR Lia Mutisari menyerahkan Sertifikat RHR kepada Ptl Bupati Garut Ir Kusmayadi. Foto:IG

“Pemecahan rekor ini persembahkan untuk Garut yang merayakan Hari Jadi ke-205, ini juga sangat baik untuk Garut sebagai bagian atraksi yang dimiliki Garut. Atraksi ini harus dijaga agar wisatawan yang datang ke Garut bisa punya banyak pilihan,” kata Wawan yang juga diamini Asep Stroberi.

Sertifikat RHR diserahkan oleh Indonesia Vice President of RHR Lia Mutisari. Dalam sambutannya Lia menyatakan sangat mengapresiasi keelokan budaya lokal Kabupaten Garut.

“Kami harap kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih mencintai budaya lokal dan melestarikannya. Saya pun berharap Garut dapat menciptakan prestasi lainnya, khususnya di bidang rekor tingkat dunia,” kata Lia dalam keterangan resminya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya