Menteri Pariwisata Arief Di Garut Naik Delman
JELAJAH NUSA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mendapat penyambutan spesial dalam acara pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) di GOR Sor Ciateul,Kabupaten Garut,Jawa Barat, Kamis (22/2/2018).
Menteri Arief datang ke lokasi acara dengan menaiki Delman. Arakan-arakan dimulai dari SMA I Garut yang berada di Jalan Merdeka.
Delman dihias dengan berwarna-warni bunga kertas kemudian mengantarkan. Menpar yang mengenakan pakaian adat Sunda hingga ke pintu masuk panggung.
Seperti acara serimonial lazimnya di masyarakat Sunda,tamu undangan termasuk Menpar disambut Lengser hingga ke tempat duduk yang sudaj disiapkan.
Saat ini Menpar sedang mengikuti proses beberapa acara dan sambutan.
Termasuk sambutan dari beberapa negara perwakilan seperti Afganistan, Malasysia dan negara sahabat lainnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah dalam sambutannya mengemukakan bahwa Kabupatrn Garut sejak lama sudah dikenal di dunia.
Puncaknya ketika aktor terkenal Charlie Caplin ketika itu menyebut Garut tak ubahnya seperti Swiss van Java.
Keindahannya membuat aktor yang melejit di masanya itu selalu ingin kembali ke Garut.
“Oleh sebab itu, segenap masyarakat Garut harus menjaga potensi wisata ini. Kita harus sama-sama terus membangun pariwisata dengan menumbuhkan kesadaran dari segenap komponen,” katanya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Pjs Bupati Garut Ir Kusmayadi bahwa dengan keramahan penduduk Garut kedepan diharapkan bisa mendorong peningkatan wisatawan,baik domestik atau manca negara untuk datang ke Garut.
“Tentu ini menjadi peluang besar bagi pe dapatan daerah karena ekonomi juga akan tumbuh dengan berkembangnya sektor pariwisata,”ungkapnya.
Menteri Arief Yahya mendapat giliran naik panggung bersamaan dengan turun hujan. Namun kondisi ini tidak membuat surut pengunjung GPBG 2018 berpaling dari panggung hiburan.
“Kabupaten Garut itu banyak memiliki potensi wisata menarik.Salah satunya adalah domba Garut. Potensi ini harus terus dilestarikan,” katanya.
Sampai pukul 10.23 sambutan menteri masih berlangsung.
(Adh)