Start Dari Candi Prambanan TdI 2018 Dimulai
JELAJAH NUSA – Setelah tujuh tahun vakum, Tour de Indonesia (TdI) 2018 kembali digelar. Event balap sepeda internasional yang menggabungkan olahraga dan wisata (sport tourism),Kamis – Senin (25-29/1/2018).
15 Team international dari berbagai negara siap melintasi 10 kabupaten/kotamadya di 3 provinsi di Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, event kali ini tidak hanya balapan semata. TdI kali ini juga sebagai bagian untuk mengenalkan destinasi-destinasi wisata di berbagai wilayah. Selain itu akan disuguhkan juga dengan budaya daerah masing-masing.
“Start awal dari Prambanan dan berakhir atau finish di Denpasar, Bali. Nantinya di setiap kota yang dilalui pebalap, penyelenggara akan menunjukkan ikon khas kota tersebut, dimulai dari keindahan Candi Prambanan, berakhir di Pulau terindah di dunia (Bali,Red),” ujar Raja Sapta Oktohari.
Raja mengatakan bahwa TdI kali ini lebih bergengsi. Naik Kasta, sebab TdI 2018 masuk dalam kategori 2.1, yang artinya gelaran ini harus memenuhi standar yang lebih tinggi dibandingkan kategori 2.2. Seperti yang tercantum dalam regulasi UCI.
“Sehingga Tour of Indonesia akan menjadi satu-satunya gelaran dengan kategori 2.1 di Indonesia, balutannya ? keindahan alam kita,” katanya.
Seperti diketahui, hingga saat ini 15 tim sudah terkonfirmasi akan ambil bagian dalam perhelatan ini. Empat tim nasional dan 11 tim continenal akan beradu cepat dalam lomba yang berlangsung dalam empat etape.
Ketua Pelaksana TdI 2018 Parama Nugroho mengatakan, balapan akan dimulai di Candi Prambanan, Yogyakarta, menuju Ngawi dengan jarak 124,7 kilometer untuk etape pertama.
Di etape kedua, para pebalap akan menempuh jarak 115,7 kilometer dari Madiun menuju Mojokerto.
(adh)