Minahasa Proyeksikan Sektor Pariwisata Andalan 2018

Benteng Moraya salah satu destinasi di Minahasa yang sangat favorit. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Sektor pariwisata akan menjadi andalan  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Sulawesi Utara dengan memasang target besar pada 2018. Pemkab bertekad mengoptimalkan sektor ini untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD).

Karena itu, Pemkab Minahasa sudah menyiapkan berbagai strategi agar destinasi-destinasi wisata makin dikenal. Salah satunya dengan upaya jemput bola.

“Aktif menyosialisasikan dan memperkenalkan objek wisata di Minahasa dan Sulut dalam setiap pertemuan nasional, memperkaya pertunjukan seni budaya, serta mengintensifkan kegiatan di Minahasa. Turis, kan, perlu hiburan, nah di 2018 kami akan terus genjot,” kata Kepala Bidang Promosi Wisata Jimmy Pinangkaan.

Menurut Jimmy, Kabupaten Minahasa sudah memiliki modal yang bagus berupa objek-objek wisata nan indah. Berdasar data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Minahasa memiliki wisata alam sebanyak 43 spot, pantai (21), wisata air (25), dan wisata sejarah dan budaya (35).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agustivo Tumundo menambahkan, sektor pariwisata memang akan menjadi jualan utama pada 2018 mendatang.

Menurut Agustivo, Pemkab Minahasa menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun depan mencapai 150 ribu.

Dia menambahkan, target itu sangat realistis karena kunjungan wisman ke Minahasa masih berada di trek yang benar.

Hingga pekan kedua Desember 2017, tingkat kunjungan wisman ke Minahasa mencapai 90 ribu. Agustivo menjelaskan, hal itu tak lepas dari promosi dan publikasi yang sangat gencar melalui berbagai platform.

Ditambahkan dia, jumlah kunjungan wisman ke Minahasa pada 2017 bisa menembus 100 ribu.

Menjalang matahari terbenam anak-anak muda Minahasa berkumpul di Benteng Moraya. Foto:IG

“Saat ini, sejumlah travel yang bekerja sama dengan pemerintah menjadikan beberapa lokasi menjadi tempat singgah. Misalnya, di beberapa objek wisata seperti Benteng Moraya, Bukit Kasih, Sumaru Endo, dan lainnya,” kata Agustivo.

Sementara itu, Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengatakan, sektor pariwisata menjadi prioritas pada 2018. Selain memaksimalkan promosi, pihaknya juga mempersiapkan berbagai infrastruktur.

“Lihat saja di Benteng Moraya, Taman God Bless Minahasa, dan sejumlah infrastruktur lainnya tengah kami persiapkan, kami akan seirama dengan pusat untuk mengembangkan pariwisata Indonesia,” kata Jantje.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa destinasi pariwisata di Minahasa dan destinasi lain di Sulawesi Utara berkelas dunia dan makin menarik perhatian wisman.

“Atraksinya sudah kelas dunia. Wisata baharinya kuat, baik underwater maupun bentang pantai, hanya tinggal keseriusan pemimpin daerah dalam mengembangkan pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya.

Menurut Menpar, hal yang istimewa dan jarang dipikirkan orang adalah akses Minahasa dekat ke Pulau Cebu, Davao, Filipina.

“Dekat dengan banyak turis di sana sehingga bisa ditarik juga ke Manado maupun Minahasa, sasar terus wisatawan mancanegara agar Sulut terus menjadi provinsi yang makmur karena pariwisata,” harap Menpar.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya