Para GM Hotel Ikuti “Hotel Financial  Statement Back to Basic Part 2”
JELAJAH NUSA – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Parahyangan kembali menyelenggarakan Workshop ke – 7 dengan tema “Hotel Financial Statement Back to Basic Part 2” dengan pembicara Professional Financial Consultant Achmad Ridwan Deskana, SE, MM, Ak, CHA.
Workshop yang berlangsung di Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartement Bandung dihadiri 50 general Manager.Hotel Manager,DOF,FC,CA dan jajaran yang berkompeten di bidangnya.
“Seperti yang pernah kita laksanakan sebelumnya, workshop kali ini juga kembali me-refresh atau menyegarkan kembali pengetahuan tentang keuangan hotel. Hanya untuk yang sekarang peserta yang ikut sebagian besar adalah para General Manager Hotel,” kata Ketua IHGMA Chapter Parahyangan Iwan Rismawardani kepada Jelajah Nusa, Kamis (21/12/2017).
Dalam workshop ini, peserta diberikan edukasi mengenai bagaimana membuka wawasan dalam penyusunan laporan keuangan secara baik dan benar serta menganalisanya guna menentukan strategi bisnis di masa yang akan datang.
Dengan mengetahui penyusunan laporan tersebut diharapkan bisa mencapai goal setting untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu.
“Selain itu juga untuk mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan, mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki, mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan untuk penilaian kinerja management,” lanjut Iwan.
IHGMA Chapter Parahyangan sendiri bertekad untuk membantu para pelaku bisnis perhotelan untuk mampu merancang keuangan secara tepat dan optimal agar dapat mencapai revenue yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dikatakan Iwan, dalam dunia perhotelan sendiri sebetulnya sudah memiliki buku primbon yang disebut Uniform System of Accounts for the Lodging Industry dan General Accepted Accounting Principles (GAAP).Hanya saja, tidak semua hotel menggunakan sistem ini.
“Tidak semua hotel menjalankan prinsip akutansi hotel seperti ini. Oleh sebab itu, workshop ini pun menjadi sangat penting agar mereka menjalankan akutansi keuangan secara profesional,” tambahnya.
Sementara Ahmad Deskana-yang juga General Manager Hotel Aston Braga ini mengemukakan bahwa akutansi hotel sangat berbeda dengan industri manufaktur atau yang lainnya. Sehingga perlu pengetahuan mendalam untuk mengelola keuangan hotel.
“Dasar-dasar keuangan industri perhotelan adalah terjadinya perubahan dalam praktik industri sehingga perlu suatu metode profesional untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul saat industri berkembang,” ungkapnya.
(adh)