Lomba Makan Wagyu 1,2 Kg Abuba Steak

Peserta Wagyu Eating Competition siap-siap menyantap 1,2 Kg Wagyu dalam 12 menit. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Abuba Steak punya cara unik untuk mengingatkan pelanggan loyalnya. Seperti apa? Nah, restoran yang memiliki keunggulan Wagyu-nya ini menggelar  Wagyu Eating Competition.

Kalau lombanya siapa paling dulu menghabiskan satu porsi  makanan sih tak aneh. Tapi yang menjadi “ruaaar biasa” karena peserta dalam lomba ini harus menghabiskan 1,2 kg steak Wagyu.Lengkap dengan sayuran dan kentang khas Abuba Steak dengan total mencapai 1,5 kg. Bayangkan Bro.

Kegiatan tersebut, sebenarnya merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Abuba Steak. Tujuannya tentu untuk lebih mengenalkan daging wagyu kepada para pelanggan.

“Untuk kompetisi ini, tujuannya adalah ingin lebih mengindentikan Abuba Steak dengan daging wagyu. Karena selama ini, menu wagyu di Abuba Steak paling favorit,” ujar Priyonk, Operational Manager Abuba Steak Indonesia, di Cipete, Jakarta, Sabtu lalu.

Dalam kompetisi ini, peserta yang harus menghabiskan steak 1,2 kg dalam waktu 12 menit. Dari 45 peserta, lomba makan tersebut dimenangkan oleh Presto Hasurungan Sirait.

Presto Hasurungan Sirait akhirnya berhasil memenangkan lomba makan steak dan berhak membawa pulang hadiah Rp 5 juta. Foto:IG

Meski tidak menyapu bersih semua yang ada dipiring, Presto berhasil menyisakan daging seberat 283 gr. Jumlah ini paling sedikit dibanding para peserta lainnya.

Karena tidak ada seorang peserta pun yang berhasil menghabiskan seluruh menu di piring, maka hadiah yang awalnya Rp 10 juta, diubah menjadi Rp5 juta untuk mengapresiasi peserta yang sudah ikutan lomba ini.

Sebenernya enggak ada persiapan khusus. Memang  pada dasarnya hobi saya suka makan  1,2 kg buat saya challenge banget, ternyata sisa dikit,” kata Presto.

Presto pun memiliki trik tersendiri, dagingnya langsung  ia makan sama sayuran dan kentangnya, supaya tidak makan waktu.

Abuba Steak adalah salah satu restoran steak yang masih mempertahankan metode memasak wagyu dengan cara traditional, yakni menggunakan arang.

Daging wagyu sirloin dan rib eye merupakan menu unggulan di restoran yang berdiri sejak 1992 ini.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya