Kemenpar Gelar “Digitalisasi Homestay Tahun 2017”
JELAJAH NUSA – Pengelola homestay sudah saatnya melakukan perubahan besar dalam menghadapi pasar terbuka dunia. Termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung. Disamping itu, penggunaan digitalisasi dalam pemasaran juga menjadi sangat penting.
Terkait hal tersebut, Kementerian Pariwisata mengadakan Bimbingan Teknis (Bintek) Peningkatan dan Pengembangan Asdep Pengembangan Pasar Eropa,Timur Tengah,Amerika dan Afrika dengan tema “Digitalisasi Homestay Tahun 2017,Kamis (7/12/2017). Bintek ini berlangsung selama dua dan akan berakhir, Jumat (8/12/2017)
Dr Umi Kalsum Fasilitator Kementerian Pariwisata mengemukakan kegiatan ini merupakan upaya memberikan edukasi kepada pengelola homestay agar bisa meningkatkan pelayanan dengan fasilitas yang memadai.
“Hal mendasar,misalnya,bagaimana menyiapkan kebutuhan tamu yang menginap,seperti handuk,sikat gigi dan kebersihan lingkungan. Tentu,termasuk juga menjamin rasa nyaman dan aman,” kata Umi kepada Jelajah Nusa.
Dalam kesempatan tersebut,Umi juga menekankan bahwa pemilik homestay harus pula bisa menangkap perubahan pasar saat ini.Seperti penggunaan media sosial dalam memasarkan produk homestay. Termasuk memperbaiki management seiring dengan perkembangan zaman.
Homestay merupakan salah satu sarana pendukung penting dalam pengelolaan desa wisata. Sebagai usaha, homestay mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa wisata.
Namun masih banyak pengelola desa wisata yang belum memahami pengelolaan homestay secara baik dan benar. Misalnya dalam hal promosi, manajerial maupun pemeliharaan serta perawatan homestay.
Hal-hal itu masih banyak diabaikan oleh para pengelola desa wisata. Bahkan, di beberapa desa wisata belum ada fasilitas homestay. Tentu kondisi harus diperhatikan apabila desa wisata ingin berkembang.
Bintek ini sendiri diikuti komunitas homestay se-Jawa Barat. Mereka mendapatkan pelatihan dalam mengelola homestay secara baik dan benar. Bintek akan berkahir hari ini,Jumat (8/12/2017).
(adh)