Iptek Juga Bisa Menjadi Objek Wisata
JELAJAH NUSA – Pariwisata memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan. Termasuk di Jawa Barat. Tinggal bagaimana pengemasan itu dilakukan sehingga bisa menarik untuk orang datang. Banyak potensi yang bisa digali menjadi satu atraksi yang menarik.
“Wisata tidak harus terus-menerus mengexplore destinasi. Forum seperti ini, yang terkait dengan ilmu pengetahuan pun bisa dijadikan wisata. Wisata iptek,wisata seminar,misalnya. Kemudian,bagaimana menciptakan atraksi yang mengundang orang, menyediakan aksesibilitas ke lokasi wisata,membangun amenitas sekelas bintang lima,” demikian dikemukakan Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Prof Deny Juanda Puradimaja,Rabu (13/12/2017) dalam acara Kolokium Hasil-Hasil Penelitian BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Hotel Mansion Pine.
Menurut Deny, sampai saat ini yang belum bisa menjamin bahwa kawasan suatu objek wisata clear dan clean.
“Clear tentang lingkungan yang akan dijual. Atraksi, aksebilitas dan clear (ACC), nah ini hanya bisa dengan ilmu alam,” lanjutnya.
Kolokium ini sendiri bertujuan untuk memberikan supply informasi dan bahan rekomendasi kebijakan, melalui dasar ilmiah dan akademis yang dapat dipertanggung jawabkan atau research based policy.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi mengharuskan pemerintah daerah berkompetisi, baik dalam skala lokal,nasional bahkan internasional. Tentu hal ini menjadi tantangan pemerintiah daerah untuk dapat menghasilkan penelitian,pengembangan dan penerapan iptek yang inovatif serta solutif bagi percepatan pembangunan daerah.
(adh)