Ini Pengumuman Penting Dari Facebook

JELAJAH NUSA – Facebook akhirnya luluh juga setelah menerima banyak masukan dari nitizen soal perundungan dan pelecehan di jejaring sosial tersebut.

Facebook mengumumkan fitur baru yang mereka siapkan untuk mencegah pelecehan di platform media sosal mereka, setelah mendapatkan saran dari pengguna maupun organisasi.

“Kami telah melarang perundungan dan pelecehan di Facebook, dan orang bisa memberitahu kami ketika mereka melihat sesuatu yang mengkhawatirkan atau mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan,” kata kepala Kemanan Global Facebook,Antigone Davis dalam siaran pers,Rabu (20/12/2017).

Menurut Davis, pihaknya telah  meninjau laporan dan mengambil tindakan atas pelecehan yang terjadi, seperti menghapus konten, menonaktifkan akun, dan membatasi fitur tertentu seperti fitur komen bagi orang yang telah melanggar Standar Komunitas.

Dengan fitur baru, pengguna bisa mengatur apa yang mereka bagikan dan kepada siapa mereka menjalin komunikasi. Berikut ini adalah fitur-fitur baru yang mereka sediakan.

Sebagai bagian dari Pekan Anti-Bullying minggu lalu di Inggris, Pangeran William, Duke of Cambridge, menghadiri sebuah acara yang diuntungkan dengan Program Anti-Bullying Awareness. Dia menandatangani Facebook Wall di acara tersebut untuk menunjukkan dukungannya. Foto:IG

Mencegah Kontak Yang  Tidak Diinginkan

Pengguna dapat memblokir akun seseorang, namun masih ada kemungkinan bertemu jika orang tersebut menggunakan akun yang berbeda. Facebook mengembangkan perangkat yang membantu mereka untuk mengidentifikasi akun palsu lebih cepat.

Facebook menggunakan sinyal, misalnya alamat IP, untuk mengenali sebuah akun dan mencegah akun tersebut mengirim pesan atau permintaan pertemanan kepada pengguna yang telah memblokir akun asli.

Mengabaikan Pesan

Pengguna bisa mengabaikan pesan dari akun yang tidak diinginkan dengan mengklik fitur mengabaikan pesa, secara otomatis notifikasi pesan akan mati dan percakapan akan pindah dari kotak masuk ke folder Filtered Messages.

Fitur ini tersedia untuk percakapan perorangan dan akan diaplikasikan juga ke percakapan dalam grup.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya