Dengan Rp 25 Ribu Bisa Ke “Eropa”
JELAJAH NUSA – Semua orang mimpi bisa jalan-jalan ke Eropa. Tapi jika mimpi itu belum sampai,cobalah datang ke Farmhouse Susu Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Nah, di area obyek wisata yang dibangun sejak tahun 2015 itu sengaja didesain seperti sebuah desa yang berada di pinggiran eropa. Tentu fasilitas ini disediakan agar menarik minat banyak wisatawan yang mendamba-dambakan dapat liburan ke Eropa khususnya ke London.
“Tempat (ini merupakan lokasi) selfie kekinian, saya lihat banyak orang foto-foto. Dari pada ke Eropa (jauh dan mahal) disini juga mirip, old Inggris, seperti desa di Inggris,” kata Owner Farmhouse Susu Lembang Elen Tristrianto,belum lama ini di Bandung.
Elen mengungkapkan, obyek wisata yang dibangun di lahan sekitar dua hektar ini memiliki sekitar 200 spot foto menarik dan menjadi daya tarik wisatawan. Setiap sudut bangunan di obyek wisata ini dapat dijadikan obyek foto.
“Yang membedakan dengan obyek wisata lain, spot fotonya banyak sekitar 200 spot foto. Setiap sudut bisa dijadikan obyek foto. Sampai bangunan sekecil apapum kita pikirikan dan lahan hijaunya cukup luas,” ungkap Elen.
Disini bisa dilihat,i mulai arsitektur bangunan, kramik, lampu-lampu, hiasan dinding, hingga ornamen taman bergaya Eropa dan yang lebih menariknya lagi para wisatawan dapat menyewa baju khas Belanda, lengkap dengan topi dan payungnya.
Untuk mendapatkan suasana liburan ala Eropa itu, wisatawan hanya diharuskan membeli voucher segelas susu murni asli Lembang seharga Rp 25 ribu, voucher tersebut juga sekaligus dapat digunakan sebagai tiket masuk.
“Selain bisa berfoto dengan latar bangunan Eropa, wisatawan juga dapat mengunjungi Pating Zoo (bercengkrama dengan hewan) dan rumah hobbit,” jelas Elen.
Bagi Anda yang tertarik mengunjungi Farmhouse Susu Lembang, bisa menggunakan Jalan Tol Pasteur via Setiabudi-Lembang dengan waktu perjalanan sekitar dua jam.
Obyek wisata ini beroperasi setiap hari dari Senin sampai Minggu dengan waktu operasional dari Pukul 08.00-19.00 WIB pada weekday dan Pukul 08.00-20.00 WIB pada weekend.
Meski setiap harinya jumlah kunjumgan ke obyek wisata ini mencapai dua ribuan orang, Elen menambahkan obyek wisata yang langsung diarsiteki oleh nya itu masih dalam tahap penyempurnaan.
“Masih dalam tahap penyempurnaan dan kedepannya ada pengembangan, termasuk parkir (kini dengan) lahan terbatas,” tutupnya.
Menarik bukan.
(adh/dtk)