Bali Beri Diskon Besar-besaran

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menunjukan MoU dengan para pelaku pariwisata Bali untuk membangkitkan kembali kunjungan wisatatawan di Pulau Dewata. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Kini saatnya berlibur ke Bali. Mulai Rabu (13/12/2017) sampai 31 Maret 2018 Indonesian Hotel General Manager Assocition (IHGMA) bekerjasama dengan  dengan BMW Tours, Expedia, Garuda Indonesia menginisiasi Bali ExtraVaganza Promotion ( BEP ).

Promonya cukup menarik, ada  paket 3 malam 4 hari tamu hanya bayar 2 malam dan gratis 1 malam, termasuk meet and greet, fullday tour ke daerah. Para tamu akan diajak melihat erupsi Gunung Agung dan selfie serta special harga tiket dari Garuda Indonesia.

Promo ini akan berlaku hingga Maret dengan surcharge dari 23 Dec 2017 – 03 Jan 2018.

“Kami berharap Bali kembali berjalan seperti biasa. Keindahannya tetap menanti para wisatawan untuk datang dan menikmati libur akhir tahun,” kata Wakil Ketua IHGMA Ramia Adyana kepada Jelajah Nusa,Kamis (14/12/2017).

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali menegaskan bahwa Level Awas Gunung Agung hanya berdampak terhadap 8 Km di sekitar Gunung Agung. Sedangkan daerah lain di Bali di luar zona rawan bencana tersebut dinyatakan aman dan tak akan terkena dampak jika Gunung Agung erupsi.

Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan komponen pelaku pariwisata Bali di Ruang Rapat Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Selasa lalu.

“Yang awas itu hanya 22 Desa radius 8 km dari puncak gunung, ini dalam Kabupaten Karangasem saja yang statusnya awas, ini supaya jelas ya, jadi jangan sampai salah Bali itu tidak dalam status Awas,” ujarnya seraya  menambahkan diluar zona tersebut situasinya normal dan aman.

Para pelaku pariwisata Bali foto bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai rapat koordinasi. Foto:IG

Sebelumnya dalam rapat terungkap bahwa masih banyak yang memiliki pemahaman bahwa Level Awas berlaku untuk seluruh pulau Bali. Itu sebabnya pelaku pariwisata kesulitan mendatangkan wisatawan ke Bali akhir-akhir ini.

Bahkan pemerintah Cina secara tegas sudah membuat travel warning yang berdampak terhadap pembatalan kedatangan wisatawan ke Bali.

Pada kesempatan ini juga pemerintah dan pelaku pariwisata sepakat memperkuat Bali Tourism Hospitality yang diketuai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali sebagai pusat penanganan terhadap keadaan darurat di Bali.

Gubernur Pastika mengatakan sudah ada SOP yang bisa dipedomani oleh pelaku pariwisata. Ia tak menampik letusan pertama beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan selanjutnya.

Oleh karena itu ia mengajak seluruh pelaku pariwisata untuk bersama-sama melakukan usaha-usaha yang diperlukan untuk mengembalikan pariwisata Bali.

Diantaranya dengan membantu memberikan informasi yang benar ke dunia luar dan menyiapkan. Gubernur mengaku siap memfasilitasi keinginan pelaku pariwisata yang sesuai dengan kewenangannya. Diantaranya bagaimana menyampaikan beberapa harapan pelaku pariwisata yang terkait dengan pemerintah pusat.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memimpin langsung rapat koordinasi dengan para pelaku pariwisata dalam menghadapi pasca erupsi Gunung Agung. Foto:Dok

Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali Dr. Gusti Kade Sutawa sebelumnya menyampaikan beberapa poin untuk mendapat solusi dari pertemuan ini. Diantaranya soal transportasi saat terjadi bencana, adanya crisis center dengan SOP yang jelas, bagaimana memberikan informasi yang benar ke masyarakat termasuk harapan agar event MICE yang diselenggarakan pemerintah pusat dapat diselenggarakan di Bali.

Dalam rapat ini juga mengemuka bahwa ada  beberapa pelaku pariwisata sudah melakukan aksi-aksi untuk menjamin kenyamanan wisatawan seperti pemberian kamar gratis jika terjadi erupsi hingga mempersiapkan transportasi untuk ke Bandara terdekat.

Pertemuan ini dihadiri oleh OPD terkait seperti Kadis Pariwisata Prov Bali, Kepala BPBD Bali, Kadis Perhubungan Prov Bali, dan Kadis Kebudayaan Prov Bali, Kadis Sosial Prov.Bali.

Selain itu dari komponen pelaku pariwisata hadir AMPB, GIPI, PHRI, BTB, ASITA, BVA, IHGMA, FSP Bali dan pelaku pariwisata lainnya. Hadir pula perwakilan dari ITDC Nusa Dua, maskapai penerbangan dan aplikasi pemesanan online.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya