JIHW Diakui Badan Liga Jalan Kaki Dunia

Para peserta Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2017(Foto:Jelajah Nusa/Ozi)

JELAJAH NUSA – Indonesia menjadi salah satu negara yang diakui dunia dalam organisasi non profit yang mewadahi beberapa cabang olahraga populer seperti Triathlon.  Di Asia Tenggara hanya terdapat dua negara anggota yang bergabung, Indonesia dan Beijing. “Organisasi ini bernama Internationaler Volkssport Verband (IVV) atau International Federation of Popular Sport,” kata Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Tazbir kepada Jelajah Nusa, Senin (20/11).

Sedangkan organisasi yang berada dibawah IVV ini sebutnya tergabung dalam International Marching League (IML) atau asosiasi Liga Jalan Kaki Dunia. Selain Jogya Internasional Heritage Walk (JIHW), tidak bisa mengadakan kegiatan serupa karena akan dianggap ilegal alias tidak resmi. “Yaitu asosiasi Liga Jalan Kaki Dunia,” sebutnya.
Dengan begitu, dirinya berharap agar wisata mancanegara (Wisman) lebih mengenal alam serta kebudayaan yang teradapat di tanah air.

Negara yang tergabung dalam IVV dan IML tentu akan mengikuti perkembangan suatu negara lewat situs resmi organisasi ini. “Secara tak langsung, Indonesia dapat keuntungan dari kegiatan JIHW kemarin,” paparnya. Sebelumnya, Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2017  baru saja digelar kemarin (18 November dan 19 November 2018) di Imogiri dan Prambanan, Daerah Istemewa Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti 245 peserta dari 23 negara, diantaranya, Jerman, Inggris, Italia, Amerika, Norwegia, Jepang, Belgia, Belanda, Taiwan, Korea Selatan, Lithuania, Australia, Perancis, Swiss, India, Rumania, Afghanistan, Denmark dan Swedia.  Peserta ini melewati jalur yang telah dipersiapkan pihak panitia, yakni untuk ukuran 5 Km, 10 Km dan 20 Km.

Tim lanscape menyajikan rute utama baru di wilayah Sleman yang melewati 3 buah candi jika menempuh jarak rute 20 km, yaitu candi Kedulan, candi Sari dan candi Sambisari. Di akhir acara, peserta jalan kaki dengan rute 2 x 20 km yang lolos ke dalam 10 besar catatan waktu terbaik, akan diundang hadir di Farewell Party untuk menerima The Royal Medal yang dianugerahkan oleh GKR Mangkubumi sebagai medali kehormatan.

Lebih lengkap tentang Jogya Internasional Heritage Walk, baca di Majalah Jelajah Nusa Edisi 16, Desember 2017.

(OZI)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya