Menpar: Bupati Sukabumi Harus Miliki “CEO”

Menpar Arief Yahya didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat,Sabtu (14/10/2017) memimpin permainan musik angklung saat membuka acara kejuaraan selancar dunia  bertema Amazing Geopark Adventure Tourism 2017  di Pelabuhan Ratu.Sukabimi. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan perlunya CEO Commitment, penerapan standar global, dan alokasi sumber daya dalam mengembangkan destinasi wisata. Tiga “resep” ini penting sehingga pembangunan periwisata di Indonesia bisa terus berlanjut (sustanable).

“Sukabumi tidaklah sendiri dalam “perlombaan” mengembangkan pariwisata di Jawa Barat. Pak  gubernur Ahmad Heryawan sebelumnya (tanggal 25 Juli 2017) menyatakan  bahwa telah ditetapkan 5 destinasi lainnya untuk dikembangkan sebagai destinasi prioritas pariwisata di Jawa Barat,” kata Menpar saat membuka Amazing Geopark Adventure Tourism (AGAT) 2017 ,Sabtu (14/10/2017) di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Terkait hal itu, Menpar berpesan agar Bupati Sukabumi Marwan Hamani memiliki “CEO” Commitment yang tinggi dan mengalokasikan sumber daya terutama dari sisi anggarannya untuk penguatan dan pengembangan pariwisata di daerahnya.

Arief Yahya sendiri terlihat benar-benar terpesona dengan kawasan Geopark Ciletuh. Berulang kali menteri asal Banyuwangi ini mengatakan bahwa Geopark Ciletuh harus digarap serius. Destinasinya pun harus terus didorong ke level dunia.

“Geopark Ciletuh ini sangat bagus. Even Amazing Geopark Adventure Tourism juga sangat bagus. Dua-duanya harus dikelola secara profesional agar mencapai sasaran yang optimal,” katanya.

Menpar Arief Yahya menyerahkan papan selancar secara simbolis kepada peserta AGAT Chris Michalak dari Australia. Foto:Dok

Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar yang hadir ke tengah acara langsung tersenyum sumringah. Begitu juga dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanegara, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamani, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Destinasi Dadang Rizki Ratman dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Hj. Ida Hernida.

Faktanya, Geopark Ciletuh memang sangat oke. Modalnya sudah sangat kuat. Pada awal Agustus 2017, Geopark ini sudah dinilai tim UNESCO. Bila dinyatakan lulus, Ciletuh akan dilambungkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) dan menjadi destinasi wisata dunia.

“Potensinya juga sangat besar. Keindahan alamnya lengkap, ada landscape, gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut. Karena itu harus cepat dikembangkan, agar bisa menghidupkan ekonomi masyarakatnya,” tambahnya.

Destinasi yang dikelilingi hamparan hamparan alluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah, juga punya pantai yang keren. Punya ombak yang disukai surfer-surfer dunia.

“Yang penting semua harus dilaksanakan dengan standar global agar dapat menjadi daya tarik wisatawan. Tanggalnya juga harus pasti sehingga tidak mengecewakan wisatawan,” ucap Arief lagi.

Menpar Arief juga menyebut, event ini jadi momentum bagi para stakeholder pariwisata (pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat) untuk membangun kepariwisataan yang mengedepankan pertumbuhan perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menghapus kemiskinan di sekitar destinasi pariwisata.

Para penari menyambut kedatangan Menteri Pariwisata sebelum membuka secara resmi event Amazing Geopark Adventure Tourism. Foto:Dok

“Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mempromosikan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu kepada dunia. Kita harus aktif dalam konferensi jaringan geopark dunia dan pelaksanaan event internasional seperti Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure ini,” ujarnya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamani jadi makin bersemangat. Dia pun mengaku makin yakin Pemerintah Daerah yang didukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa merealisasikan mimpi besar dengan melambungkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

“Ini sudah pas. AGAT 2017 digelar untuk mengenalkan Geopark Ciletuh- Palabuhanratu sebagai salah satu destinasi pariwisata minat khusus berkelas dunia. Serta mempersiapkan masyarakat untuk mampu mengelola kepariwisataan di kawasan Geopark Ciletuh- Palabuhanratu dengan prinsip pengelolaan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ucapnya.

Eksibisi Amazing Geopark Adventure Tourism 2017 diikuti oleh 14 surfer pro internasional dari Amerika Serikat, Australia, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, Maladewa, Maroko, Philipina , Singapura, Selandia Baru, Thailand dan Taiwan.

Sementara  14 surfer nasional diantaranya berasal dari Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Yogyakarta dan Jawa Barat sebagai penyelenggara.

Selain itu AGAT diikuti pula oleh 35 surfer advance dari kancah regional Jawa Barat dengan mayoritasnya peselancar dari Kabupaten Sukabumi.

Tak ketinggalan daerah yang memiliki potensi pengembangan surfing di Wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu dari 21 desa di 8 kecamatan akan mengirimkan pesertanya untuk mendapatkan coaching clinic serta kelas surf school sebagai bekal mereka untuk mengembangkan surfing di daerahnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya