Pemandangan Gunung Gede Pangrango yang bisa dinimati dari Bukit Aquila, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Foto: Jelajah Nusa/Adhi

JELAJAH NUSA – Ingin menghabiskan waktu akhir pekan di tempat wisata anti mainstream, tempat ini bisa jadi pilihan. Apalagi bagi yang memiliki hobi bersepeda sangat cocok karena udaranya  cukup mendukung.

Namanya, Bukit Aquila,  tepat berada diujung Jalan Beunying sebelum turunan menuju Cibodas Parigi,Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,Jawa Barat

Objek wisata di kawasan ini yang memberikan pesona yang Indah. Karena belum terkelola dengan modern, kawasan ini justru memiliki kekuatan alami tersendiri

Keindahan pemandangan nan hijau yang memikat membuat banyak wisatawan  dari kota besar seperti Jakarta, memiliki daerah ini sebagai salah satu tujuan wisata.

Jalanan berkelok dan naik turun menjadi trek paling menantang bagi mereka yang hobi bersepeda. Foto:Jelajag Nusa/Adhi

Terdapat beberapa kawasan yang dihuni oleh ilalang yang sangat lebat dan memiliki warna yang unik, serta ada runtuhan batu sedimen yang berwarna putih yang menarik yang memiliki warna jauh berbeda dengan kawasan yang lainnya, hingga sempat beberapa kali Bukit Aquila ini digunakan untuk tempat Pra-Wedding.

“Saya selalu melewati jalur ini saat bersepeda karena udaranya cukup bagus. Apalagi kalau malam harinya habis diguyur hujan, tambah asyik saja,” kata Anton, peseda yang mengaku berasal dari Jakarta ini, Minggu (1/10/2017).

Untuk sampai ke kawasan ini bisa memasuki jalan Beunying sampai ke jalan paling ujung ±2Km, lalu belok kekanan. Persisnya, bisa dimulai dari Istana Presiden Cipanas Bogor, berhenti di Villa Kompas Gramedia yang di depanya terdapat sebuah Warung Mie Jawa.

Dari sini, traveller bisa lansung meluncur dengan kondisi jalan menurun.Dengan jalan akses yang cukup bagus dan berkelok indah, pengunjung bisa menikmati sejuknya udara pagi.

Masih banyak tanaman warga seperti padi persawahan ,jagung dan bunga yan bisa ditemui di kawasan ini. Foto: jelajah Nusa/Adhi

Sepanjang jalan juga berderet petani bunga dengan berbagai jenis tanaman.  Lokasinya berada di ketinggian 1.200 m diatas permukaan laut sehingga memang sangat cocok untuk budidaya tanaman hias, khususnya bunga krisan.

Traveler pasti betah berada di sana karena selain udaranya sejuk, pengunjung pun akan dimanjakan oleh deretan tanaman hias yang indah dipandang mata. Atau bisa istirahat sejenak sambil menikmati indahnya puncak Gunung Gede Pangrango dari kejauhan.

Satu hal lagi, ada bunga Krisan yang mempesona disini. Bunga yang sangat popular di Indonesia ini bisa diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau.

(adh)