Salah satu pantai di Kepualauan Natuna (Foto:www.tipsjalan.com)

JELAJAH NUSA – Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau,melalui Wakil Bupatinya Ngesti Yuni Suprapti menginginkan harga tiket pesawat ke Kepualauan Natuna dikoreksi. Pasalnya menurut perempuan yang akrab disapa Yuni ini harga tiket pesawat ke Kepualauan Natuan dianggap mahal, padahal wilayah tersebut sedang mendorong sektor pariwisata.Kondisi ini akan membuat wisatawan berpikir ulang untuk mengunjungi Natuna.

Untuk menuju Natuna dengan transportasi udara, bisa diakses dari Batam dan Tanjung Pinang, Riau, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. “Harga tiket pesawat dari Batam ke Natuna itu harganya lebih mahal dari Batam ke Bali,” kata Yuni, di Natuna Kepulauan Riau, Jumat minggu lalu dilansir dari www.liputan6.com

Bandar Udara Natuna (Foto: blogspot)

Pantai Batu Kasah di Natuna (Foto:blogspot)

Ada tiga maskapai penerbangan ke Natuna, yaitu Wings Air dan Sri Wijaya Air dengan rute penerbangan dari Batam, sedangkan Ekspres dari Tanjung Pinang, Riau. Harga tiket tersebut berkisar antara Rp 1,3 juta sampai Rp 1,9 juta.”Sebenarnya kita punya spot selam bagus, Ratu Scuba juga pernah presentasi keunggulan air jernih Karang dangkal, kemudian beberapa biota. Seperti depan Pulau Senoa barakuda banyak,” terang Yuni.

Yuni menyayangkan mahalnya harga tiket pesawat tersebut, padahal, Presiden Jokowi juga mengarahkan pengembangan sektor pariwisata di Natuna.Ia menambahkan , Natuna memiliki potensi pariwisata yang baik, khususnya wisata bawah laut dan pantai. Di dalam lautan Natuna, banyak bangkai-bangkai kapal yang bisa menjadi daya tarik penyelam. Selain itu, Natuna juga memiliki pantai yang indah dan laut jernih.

(RIV)