Ratusan anggota Komunitas Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) berkumpul di pelataran Gedung Olahrga (GOR) Arcamanik Bandung, Jawa Barat Minggu (24/9/2017). Foto:Jelajah Nusa/Adhi

JELAJAH NUSA – Pelataran Gedung Olahrga (GOR) Arcamanik Bandung, Jawa Barat riuh bergemuruh.Ada pemandangan yang tak seperti biasanya, Minggu (24/9/2017). Bukan, karena mereka yang sedang melakukan aktivitas berolahraga. Tetapi kali ini sebuah komunitas sepeda onthel sedang memiliki hajat besar yakni Bandung Pedal Power Momentum.

Ya, acara ini digelar dalam rangkaian kegiatan kongres International Veteran Cycle Association (IVCA) yang akan berlangsung April 2018,tahun depan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara kongres selalu dilanjutkan dengan event rally sepeda tua internasional.

Adalah Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) sebagai wadah sepeda tua Indonesia akan bertindak sebagai penyelenggara dan terus menyiapkan berbagai rangkaian acara.

Salah satu yang dilaksanakan di Bandung ini adalah penandatangan Memorandum off Understanding (MoU) antara pengurus Pusat Kosti dengan Dewan Pimpinan Pusat International Hotel General Manager Association (DPP IHGMA).

Berbagai jenis sepeda tua di parkir dalam arena acara Bandung Pedal Power,di GOR Arcamanik,Bandung. Foto:Jelajah Nusa/adhi

Penandatangan MoU dilakukan oleh Sekjen DPP IHGMA Christian Gumala,didampingi Ketua DPD IHGMA Chapter Parahyangan Iwan Rismawardhani dengan Ketua Umum Kosti Joko Rinto Pihartono.

Menurut Joko Pihartono, kongres tahun depan itu akan menjadi ajang berkumpulnya para onthelis dari seluruh dunia dan pengenalan berbagai model sepeda tua dari pabrikan seluruh dunia.

“Acara ini merupakan kesempatan yang baik pula untuk kita memperkenalkan secara langsung kebudayaan Indonesia dimata dunia,” ungkap Joko.

Ketua Umum Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Joko Rinto Pihartono (kanan), Sekjen DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Christian Gumala (kiri) berfoto bersama usai melakukan penandatanganan MoU jelang International Veteran Cycle Association (IVCA), di Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/9). Foto:IHGMA

Sementara itu Sekjen DPP IHGMA Christian Gumala mengemukakan bahwa menjadi kewajiban bagi warga negara dan pelaku wisata di Indonesia sebagai tuan rumah agar turut serta secara aktif dalam dalam menyuseskan acara tersebut.

“Oleh sebab itu semua member yang bergabung di dalam DPD-DPD IHGMA yang ada di 33 provinsi, terutama yang akan dilewati kirap nasional harus turut mendukung dan mempromosilan kongres IVCA ini,” katanya.

Dalam kongres IVCA ini juga akan dilakukan  kirab estafet dari Pantai Anyer Banten menuju Pantai Sanur Bali sejauh 1.200 km pada 29-14 April 2018 serta ajang rally sepeda tua internasional yang akan diikuti 50 negara di Bali pada 12-16 April 2018 dengan target peserta 11.000 ribu peserta.

Pengurus IHGMA dan Kosti foto bersama usai acara penandatangan MoU di Gor Arcamanik,Bandung,Jabar. Foto:IHGMA

Lebih jauh, Ketua Bidang Humas, Pemasaran dan Antar Lembaga IHGMA Pipin Haryanto mengemukakan kerjasama yang dijalin ini adalah bagian dari sumbangsih IHGMA untuk menyukseskan acara  bersekala international.

“Kami dari perhotelan sudah cukup expert dalam menangani tamu-tamu dari luar negeri. Ini yang menjadi dasar kami, bagaimana bisa mendukung suksesnya acara kongres IVCA,” katanya.

Para peserta sepeda tua ini nanti akan diarah oleh pengurus IHGMA di daerah-daerah yang akan dilalui peserta kirab, termasuk untuk akomodasi seperti penginapan. Dengan demikian, pelaksanaanya akan lebih berjalan sesuai yang diharapkan.

(adh)