12 Alasan Ilmiah Kenapa Harus Sering Traveling Ke Alam

Seorang penjelajah alam sedang berada dipinggir sungai ( Foto : telegraph.co.uk )

 JELAJAH NUSA – Rutinitas keseharian seperti bekerja dan bersekolah untuk beberapa kriteria sifat manusia pastilah membosankan, mari berwisata  dan jalan-jalan. Para psikolog dan peneliti kesehatan menemukan alasan-alasan berbasis ilmiah kenapa kamu harus menghabiskan waktu di luar ruangan. Ini 12 di antaranya!

1. Bisa meningkatkan memori jangka pendekmu.

Hal ini sudah diuji oleh University of Michigan yang melibatkan banyak responden. Mereka yang telah menghabiskan waktu di luar ruangan bisa memiliki performa pada uji memori lebih baik 20% dari sebelum keluar ruangan. Dengan syarat, perjalanan di luarnya harus dilakukan di sekeliling pemandangan hijau, bukan perkotaan.

Seorang pemuda sedang menikmati alam dari atas puncak bukit ( Foto : Tokopedia.com )

2. Bisa mengurangi stres.

Mereka yang berjalan di alam terbuka terbukti berkurang tingkat kortisolnya, hormon yang menjadi indikator stres. Berkurang cukup signifikan daripada mereka yang terus menghabiskan waktu di perkotaan. Sesekali kamu memang harus melihat pemandangan hijau, secara rutin.

Seorang perempuan sedang beraktivitas dengan Hiking ( Foto: eaglesnestoutfittersinc.com )

3. Dapat mengurangi inflamasi/peradangan juga.

Ketika mengalami peradangan akut baik itu gangguan autoimun, radang usus atau kanker stadium awal, menghabiskan waktu di alam terbuka bisa menjadi salah satu solusi penyembuh. Mereka yang menghabiskan waktu lebih banyak di alam terbuka mengalami tingkat peradangan lebih rendah daripada yang selalu hidup di perkotaan. Pasien yang diajak berjalan ke alam terbuka terbukti berkurang peradangannya.

Beberapa pendaki gunung sedang berjalan menyusuri jalur ( Foto : rei.com )

4. Dapat membantu untuk mengurangi kelelahan.

Apakah Anda pernah merasa hampa padahal masih banyak yang harus kamu lakukan? Para peneliti mengenal kondisi ini sebagai “kelelahan mental”. Yang harus kamu lakukan adalah menghabiskan waktu di lingkungan asri udara terbuka dan menghindari gedung, perkotaan atau jalanan. Penelitian ini membuktikan bahwa keindahan alam mampu memberikan perasaan takjub, yang tentunya akan menjadi mood booster bagi setiap orang.

Seorang Traveler Photography sedang memotret pemandangan alam ( Foto : theadventurejunkies.com )

5. Bisa membantu melawan depresi dan kecemasan.

Kecemasan, depresi dan masalah kesehatan lainnya bisa diringankan dengan menghabiskan waktu di udara terbuka. Terutama jika digabungkan dengan berolahraga. Sebuah penelitian menemukan bahwa berolahraga di taman atau hutan mampu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi secara signifikan. Lingkungan hijau bisa meningkatkan kepercayaan diri, sedangkan lingkungan “biru” seperti perairan bisa meningkatkan ketenangan dan kepositifan kita.

Beberapa orang sedang berkemah di gunung ( Foto : Amazon.com )

6. Bisa melindungi daya penglihatan.

Anak-anak secara umum memiliki daya penglihatan lebih baik dari orang dewasa karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di udara terbuka. Penelitian dilakukan di sebuah sekolah yang beberapa siswanya memiliki gangguan penglihatan rabun jauh. Ketika diberlakukan program bermain di udara terbuka lebih sering, tingkat rabun jauh di sekolah tersebut terus berkurang dari waktu ke waktu.

Tiga orang anak sedang menikmati pemandangan laut ( Foto : outdoorfamiliesonline.com )

7. Bisa meningkatkan kemampuanmu untuk fokus.

Lingkungan alam yang asri itu bersifat restoratif, ia bisa mengembalikan kondisi fisik maupun mentalmu ke keadaan prima. Bahkan efek pemandangan alam asri sangat terasa pada anak dengan ADHD. Mereka bisa menunjukkan tingkat konsentrasi yang melonjak signifikan hanya setelah 20 menit bermain di taman.

Seorang bapak menggendong anaknya sambil menikmati pemandangan alam ( Foto : visittucson.org )

8. Lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan kreativitas.

Terapi alam terbuka itu gak memiliki efek samping, selalu tersedia dan tentunya gratis. Berjalan-jalan di lingkungan asri akan membuatmu jauh lebih kreatif, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang baru berjalan di alam terbuka bisa menyelesaikan tes problem solving 50% lebih baik.

Dua orang pria sedang berkjalan menaiki bukit ( Foto : visittucson.org )

9. Dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Tak mengejutkan bahwa berada di alam terbuka akan memiliki manfaat ini, karena setidaknya aktivitasmu akan melibatkan berjalan. Berjalan terbukti dapat mengurangi tekanan darah dan mengurangi konsentrasi hormon stres sampai 15%.

Satu keluarga sedang berjalan menusuri jalan perbukitan ( Foto : salzburgerland.com )

10. Bisa membantu hindari risiko kanker.

Walaupun penelitian terkait hubungan ini masih di fase-fase awal, tapi sudah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Menghabiskan waktu di alam terbuka akan menstimulus produksi protein anti-kanker. Di Jepang, cara ini dijadikan terapi untuk para penderita kanker dan berhasil mengurangi tingkat kematian akibat kanker tiap tahunnya.

Pasangan sdeang berjalan – jalan di taman ( Foto : travel.aarp.org )

11. Hutan bisa membantumu meningkatkan kekuatan sistem imunmu.

Mengingat bahwa menghabiskan waktu di alam bebas akan membantu mengurangi risiko berbagai sakit kronis, aktivitas ini juga akan meningkatkan imunitas yang diperlukan untuk melawan berbagai penyakit lain seperti flu, demam dan berbagai infeksi.

Beberapa anak sedang bersepeda diatas perbukitan ( Foto : northlandnz.com )

12. Terakhir, menghabiskan waktu di udara terbuka akan mengurangi risiko mati muda akibat gangguan kesehatan.

Karena bisa meningkatkan kekuatan sistem imun, mengurangi risiko berbagai sakit kronis dan bisa sebagai penyembuhan, beraktivitas di alam lepas akan mengurangi risiko mati muda dan gangguang kesehatan yang menyebabkannya. Penelitian ini dilakukan di Belanda pada 250.782 orang.

Beberapa pendaki sedang berjalan beriringan mnyusuri jalan setapak pada perbukitan ( Foto : pacificdiscovery.org )

Demikian penelitian ini ditulis oleh jurnalis Florence Williams dalam bukunya “The Nature Fix: Why Nature Makes Us Happier, Healthier, and More Creative“. Ia mulai menemukan manfaat kesehatan setelah menerjang lahan berbukit-bukit di Colorado. Kapan Anda mau mulai ?

(RIV)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya