Rusia Kagumi Seni dan Budaya Sumut
JELAJAH NUSA – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Pariwisata memberikan stimulus kepada setiap pemerintah daerah (pemda) dan kota. Regulasi ini diberikan untuk mendukung pelaksanaan event pariwisata sebagai upaya meningkatkan arus wisatawan mancanegara dating ke Sumut.
“Kami menargetkan 1 juta wisatawan mancanegara datang Sumut hingga tahun 2019. Oleh sebab, upaya yang sedang kami lakukan adalah mendorong para pemerintah daerah (kabupaten/kota) untuk melaksanakan event pariwisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsis Sumatera Utara, Elisa Marbun dalam perbincangan dengan Jelajah Nusa, Selasa (15/8/2017) di ruang dinasnya Jl. Prof. HM Yamin, SH No. 40, Kota Medan.
Menurut Marbun, bantuan tersebut dalam bentuk fasilitas pendukung seperti penyediaan panggung, stand untuk pameran, spanduk promosi dan lainnya. Program ini dilakukan sebagai gerak pembangunan pariwisata menuju Pariwisata Sumut Paten .
Lebih lanjut Marbun-yang didampingi Kepala Bidang Bina Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumut Muchlis Nasution dan Bidang Kepurbakalaan Unggul menjelaskan promosi pariwisata Sumut terus dilakukan, teruma untuk menggaet wisatawan mancanegara.
Salah satu yang belum lama ini dilakukan adalah menampilkan seni dan kebudayaan di Festival Indonesia yang digelar di KBRI Hermitage Garden di pusat kota Moskow Rusia, 4 Agustus 2017 lalu. Tak tanggung-tanggung Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi hadir langsung untuk memahami apa yang dinginkan wisatawan Eropa, khususnya Rusia.
“Kami perkenalkan potensi seni budaya dan pariwisata Sumut di Rusia sekaligus sebagai upaya membuka peluang bisnis bagi kedua belah pihak. Kami ingin memperkenalkan Sumut kepada dunia, dan ternyata responnya luar biasa,” kata Marbun.
Bahkan beberapa warga Rusia dengan sukarela mengenakan pakaian adat Sumatera Utara dan mengikuti prosesi yang diperkenalkan oleh tim Disparbud Sumut.
“Mereka terkesan dan banyak bertanya tentang seni dan budaya Sumut. Apa itu tanah karo, seni melayu hingga destinasi seperti Danau Toba,” sambung Muchlis Nasution.
Sumatera Utara mengirimkan tim kesenian untuk tampil pada acara tersebut dan mendapat perhatian yang sangat baik dari masyarakat di Rusia. Baik pada saat tampil di panggung utama maupun saat tampil di sekitar stand yang mana pengunjung dapat ikut menari bersama.
Selain itu, stand Sumut juga memberi kesempatan kepada pengunjung untuk memakai pakaian tradisional dari berbagai etnis.
”Ini juga mendapat respon yang sangat luar biasa, sehinga mereka bersedia antre untuk dapat menggunakannya dan berfoto dengan pakaian etnis tersebut. Tim kesenian Sumut diberi kesempatan tampil dua kali di hari yang berbeda, sehingga masyarakat Moscow lebih mengenalnya,” jelas Marbun.
Marbun menyebutkan, stand Sumut disiapkan berbagai bahan promosi pariwisata dan paket wisata. Untuk mampu memberikan penjelasan yang akurat bagi pengunjung tentang pariwisata Sumut dan bagaimana mereka dapat menuju ke Sumut.
“Kami membawa satu travel agent, hal ini sangat membantu dalam hal informasi harga bagi masyarakat Rusia. Brosur pariwisata Sumut pada hari pertama banyak diserbu pengunjung,” ungkapnya.
Selain budaya dan pariwisatanya, Sumatera Utara juga menampilkan produk industri dan kerajinan khas.
(adh)