Mengunjungi Maribaya Yang Sekarang

Objek wisata Maribaya Resort Bandung sekarang makin menarik dengan spot-spot baru. Foto: IG-jelajahbandung

JELAJAH NUSA – Kawasan Bandung Utara terus meng-upgrade destinasi yang bisa menjadi spot menarik. Terutama bagi traveler yang menyukai suasana alam terbuka dengan latarbelakang pemandangan nan hijau. Salah satu yang menjadi incaran wisatawan adalah Maribaya Lembang.

Entah sudah berapa ratus kali lokasi ini menjadi perbincangan netizen atau menjadi sasaran objek para iGers-sebutan untuk komunitas-komunitas Instagram.

Dulu orang lebih mengenal dengan maribaya saja. Namun sekarang kawasan tersebut dirombak dan namanya diganti menjadi, Maribaya Resort Bandung. Seperti namanya yang sudah berganti menjadi lebih unik, kawasan wisata ini sekarang juga telah mengalami banyak perkembangan ke arah yang lebih positif daripada sebelumnya.

Kawasan wisata ini memiliki sejarah yang cukup unik. Maribaya sendiri diambil dari Bahasa Sunda yang terdiri dari dua kata “mari” yang berarti sehat dan “baya” yang berarti bahagia. Penyematan nama Maribaya itu terjadi pada zaman Bupati R. Aria Martanegara.

Saat itu ada ada seorang kepala penghulu yang bernama KH Hasan Mustapa. Beliau juga merupakan pujangga khas Sunda, yang kemudian memberi nama Maribaya pada daerah tersebut.

Sejarah kawasan Maribaya selalu dikaitkan dengan seorang petani yang bernama Eyang Raksa Dinata. Petani miskin ini memiliki seorang anak yang sangat cantik yang bernama Maribaya. Karena Maribaya sangat cantik, ada sebuah kekhawatiran tertentu pada hati sang petani.

Dirinya  takut jika anaknya akan menjadi bahan rebutan bagi para pemuda yang tinggal di kampungnya. Lalu, sang petani tadi  pun tiba-tiba pergi ke Gunung Tangkuban Perahu untuk melakukan sebuah pertapaan.

Dalam pertapaan itu, ia tiba-tiba diberi dua buah wadah oleh seorang kakek tua. Wadah itu berisi air. Sang Kakek tadi berpesan agar wadah yang berisi air tadi salah satunya dibawa ke arah timur dan sisanya dibawa ke arah barat.

Maka, sang petani pun menumpahkan salah satu air tersebut di sebuah daerah yang saat ini dikenal sebagai Situ Lembang. Wadah satunya diberikan kepada Maribaya. Maribaya kemudian menumpahkan air tersebut di daerah rumahnya, dan bekas tumpahan air Maribaya tersebut kini menjadi mata air panas.

Begitulah dongeng yang tertinggal sampai saat ini. Namun, apapun cerita dibalik kemunculan Maribaya, yang jelas daerah ini memang menjadi favorit para wisatawan. Tidak saja yang dating dari dalam negeri, tetapi juga wisatawan asing.

Mendatangi daerah ini, seperti kita sedang menelesuri lekuk-lekuk perbukitan dengan hutan dan pepohonan yang hijau. Dijamin hawanya pasti sejuk. Selain itu ada juga air terjun yang indah. Disini juga bisa mandi air panas yang memiliki kandungan belerang.

Setelah mengalami renovasi sejak tahun 2015 lalu, kawasan ini menjadi objek wisata yang benar-benar baru. Nah, bagi yang pernah mengunjungi tempat itu sebelum direnovasi mungkin akan takjub dan heran.

Untuk warga Bandung, tentu tidak akan kesulitan jika akan berkunjung ke Maribaya Resort Bandung. Sementara bagi  yang berasal dari luar Bandung, bisa melewati beberapa jalan.

Maribaya Resort Bandung sendiri berada di  Jalan Maribaya No. 105/202 Lembang, Bandung. Lokasi Maribaya Resort Bandung ini adalah sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Bandung. Untuk aksesibilitas menuju ke sana, ada  beberapa rute yang bisa dilalui, diantaranya:

Alternatif pertama, melewati jalan raya yang bagus dan cukup lebar. Namun kekurangannya adalah jalanan ini harus memutar cukup jauh.

Bisa juga  melewati rute Dago lalu berjalan melewati Jalan Setiabudi. Dari sana harus menuju kawasan Lembang sebelum kemudian sampai di Maribaya.

Alternatif kedua, melewati jalan raya yang bagus namun cukup sempit. Dari rute ini, perlu waspada karena banyak tanjakan yang cukup curam. Rutenya adalah dari Dago menuju ke Dago Atas. Di pertigaan setelah Terminal Dago, mengarah  Dago Giri (belok kiri). Dari sana harus mengambil jalan ke Lembang, lalu ke Maribaya.

Alternatif ketiga, melewati kawasan wisata Punclut. Namun rute ini harus melewati jalan yang tidak begitu baik serta memiliki tanjakan yang cukup panjang. Dari Dago, dilanjutkan menuju Ciumbuleuit, lalu ke Punclut. Dari Punclut baru ke arah Lembang, lalu sampai di Maribaya.

Alternatif keempat, nah yang ini cocok untuk kamu yang suka mendaki alias hiking. Kamu hanya perlu menuju Taman Hutan Raya Juanda. Dari sana kamu bisa berjalan kaki menembus hutan raya untuk menuju ke Maribaya.

Untuk harga tiket masuknya, pihak pengelola Maribaya Resort Bandung menetapkan tarif Rp 35.000 untuk setiap orang. Namun harga tersebut belum termasuk harga beberapa fasilitas yang ada di dalam kawasan itu sendiri.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya