Bos AirAsia Puji Perkembangan Pariwisata Indonesia
JELAJAH NUSA – Indonesia memang menjanjikan soal potensi pariwisata. Ini terlihat dari grafik kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 4,20 juta wisman mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-April 2017.
Terjadi peningkatan sebesar 19,34 persen atau hampir 20 persen dibandingkan periode yang sama 2016 lalu. Saat itu, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,52 juta.
Khusus kunjungan wisman pada April 2017 juga mengalami lonjakan signifikan. Jumlah wisman yang ke Indonesia pada April 2017 lalu mencapai 1,14 juta. Angka itu melesat 26,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketika itu, sebanyak 901,09 ribu wisman berlibur ke Indonesia.
Tak salah jika Co-Founder sekaligus Group CEO AirAsia, Tony Fernandes mengungkapkan kekagumannya akan pariwisata Indonesia. Menurutnya, Indonesia tak cuma Bali.
Bos AirAsia, Tony Fernandes bisa disebut cinta dengan Indonesia, terutama dengan alamnya. Itu membuat Tony mau bersusah payah agar maskapai miliknya, AirAsia membuka rute-rute baru ke daerah-daerah wisata yang potensial di Indonesia.
Menurut Tony, banyak daerah lain di Indonesia yang indah dan potensinya melebihi Bali. Indonesia tak hanya Bali, itulah yang diyakini oleh Tony.
“Indonesia itu sungguh punya potensi yang sangat besar. Kami ingin membuka hub-hub baru, seperti Medan. Sekarang banyak turis Malaysia yang ke Bandung kan setelah AirAsia buka rute dari Kuala Lumpur,” kata saat ditemui usai acara konferensi pers “Penerbangan Perdana AirAsia Jakarta-Makau” di Terminal 2D Bandara Soetta, Senin (7/8/2017).
Tony meyakini masih banyak peluang bisnis yang bisa digarap AirAsia di Indonesia. Apalagi cakupan maskapai ini yang meliputi seluruh kawasan Asia. Tony menyebut AirAsia bisa saja membuka rute-rute baru yang menarik.
“Kami bisa saja membuka rute Tokyo ke Raja Ampat, atau dari Seoul ke Medan. Masih ada banyak peluang. Ini tergantung dari niat dan kebijakan,” imbuh Tony.
Tony memuji komitmen pemerintahan Presiden Jokowi di bidang pariwisata. Tony bahkan baru pertama kali ini melihat berbagai pemangku kebijakan seperti Kemenhub dan Kemenpar duduk bareng dengan pengusaha membahas soal concetn yang sama.
“Baru kali ini konferensi pers, kita duduk bersama kementerian dan pengusaha. Kita bicara soal bisnis, slot pesawat, pariwisata. Ini langkah baik dari pemerintah Presiden Jokowi. Indonesia sangat serius, dan saya sangat senang dengan keseriusan ini,” tutup Tony.
Saking kagumnya terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia,Tony sampai bermimpi bisa memelihara Komodo.
“I’m a big fans of Labuan Bajo. Saya bahkan ingin menjadikan komodo sebagai hewan peliharaan,” canda Tony.
(adh)