Hanya dengan jarak tempuh tak kurang dari 40 menit sudah bisa mendarat di Priangan Timur dengan cukup mengeluarkan kocek Rp.375.000. Artinya,  masyarakat ke Tasikmalaya dari Jakarta bisa menghemat lebih dari enam jam perjalanan darat.

Menggunakan pesawat ATR 72 penerbangan perdana ke Tasik menurut Direktur Safety Wings Air Capt. Iyus Susianto memeroleh antusias tinggi dari penumpang.

“Terbukti pada penerbangan perdana jumlah penumpang 100 persen dari kapasitas yang tersedia,” jelas Iyus.

Dalam inagurasi penerbangan perdana ini, Pangkaopsau II Marsda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika menjadi penumpang pertama.

Dia berharap penerbangan ke Tasik tumbuh dan frekuensi penerbangannya meningkat mengingat potensinya sangat besar.

Iyus menambahkan, keputusan menerbangkan rute baru ke Tasik dilakukan karena sudah terpenuhinya minimun requirment di bandara Wiriadinata.

“Kami siap menambah frekuensi penerbangan, bila slot di Bandara Halim masih tersedia, karena saat ini slotnya sudah padat,” tutur Iyus.

Untuk penerbangan dari Halim ke Tasik, ditambahkannya, kapasitas maksimum 72 penumpang. Namun untuk penerbangan sebaliknya, kapasitas maksimum di angka 50 orang.

“Hal itu terkait dengan teknis bandara di Wiriadinata,” katanya.

Bandara Wiriadinata sendiri memiliki panjang landasan 1.200 meter dan rencananya akan diperpanjang hingga 1.600 meter. Terminal penumpang pun akan dibangun sehingga nantinya terminal bandara milik TNI AU dan umum menjadi berbeda.

Rencananya, Bandara Wiriadinata akan menjadi salah satu bagian rute penerbangan di wilayah selatan Jawa. Diharapkan, beroperasinya Bandara Wiriadinata sebagai bandara umum mampu mendongkrak ekonomi Tasikmalaya.

“Landasan di Bandara Tasikmalaya sudah dicoba tes mendarat oleh Wings Air. Ini sejarah pertama pesawat komersial memiliki rute untuk siap melayani warga Tasikmalaya dan pengunjung melalui transportasi udara,”  kata Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman.

Kedepan dengan rute penerbangan Wings Air ini, Budiman berharap, tingkat kunjungan pariwisata di Tasikmalaya akan terus meningkat.

(adh)