Puncakjaya bagian dari TN Lorentz. (Foto wikipedia)

JELAJAH NUSA – Taman Nasional Lorentz merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang diakui UNESCO sebagai World Heritage. Terletak di Papua, Indonesia, di sepanjang Pegunungan Mandala yang memiliki Puncak Cartenz, puncak tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian 4884 m dpl.

Kawasan konservasi alam tersebut ditetapkan menjadi Taman Nasional pada tahun 1997. Luas areanya mencapai 2,35 juta hektar dan membentang sejauh lebih dari 150 km dari pegunungan Cordillera Papua di utara hingga Laut Arafura di selatan. Hingga menjadikan Taman Nasional Lorentz sebagai kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara.

Di dalamnya berisi rangkaian ekosistem yang luar biasa, mewakili tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi yang ditemukan di seluruh wilayah. Taman nasional inipun merupakan satu dari tiga wilayah tropis di dunia yang memiliki gletser dan mosaik sistem tanamannya berkisar dari puncak gunung yang tertutup salju ke lahan basah dataran rendah dan daerah pesisir yang luas. Selain itu, terdapat pula situs fosil dengan tingkat endemisme yang tinggi dan keanekaragaman hayati.

Ada 34 jenis vegetasi dan 29 sistem lahan telah diidentifikasi bersama dengan sekitar 123 spesies mamalia yang tercatat, mewakili 80% fauna mamalia Papua. Mamalia yang tercatat termasuk dua dari tiga monotremes dunia; Echidna berekor pendek (Tachyglossus aculeatus) dan Echidna yang telah lama diliputi (Zaglossus bruijinii) endemik New Guinea. Taman inipun merupakan rumah bagi sekitar 45 jenis burung dilindungi dan 9 burung endemik.

Taman Nasional Lorentz didukung keragaman budaya yang luar biasa dengan tujuh kelompok etnis yang masih mempertahankan gaya hidup tradisional. Di dataran tinggi ada masyarakat Amungme (Damal), Dani Barat, Dani Lembah Baliem, Moni, dan Nduga. Sedangkan di dataran rendah ada Asmat, Kamoro, dan Sempan. (IG)*