Peserta OSN Dibekali Sejarah Candi Muara Tikus
JELAJAH NUSA – Sebelum mengakhiri laga, para peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-16 di Kota Pekan Baru Riau berkesempatan menghadiri objek wisata Candi Muara Takus. Mereka terlihat asyik berkeliling di objek andalan Riau yang berada di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar tersebut.
Seperti diketahui, candi ini dipercaya sebagai salah satu pusat Kerajaan Sriwijaya dan dibangun saat masa keemasannya. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Riau, tak melewatkan momen untuk datang ke Cabti Muara Tikus.
Candi ini yang berjarak sekitar 120 km dari Pekanbaru. Sebelum berkeliling di Candi Muara Tikus, para pelajar yang berada di Pekanbaru dari Senin – Sabtu (3-8/7/2017) ini berkesempatan bertemu Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng bersama jajaran Pemkab Kampar. Mereka menerima penjelasan sejarah Candi Muara Takus oleh penjaga candi.
Para pelajar yang diberikan kesempatan mengunjungi candi ini, dimanfaatkan untuk selfie. Namun umumnya mereka mengeluhkan panasnya cuaca di Riau.
“Mestinya Pemda Riau membangun kipas besar atau air mancur dari bawah untuk memberikan rasa sejuk. Di sini sangat panas sekali,” ungkap Deborah Christine Immauel SMAK 7 Penaburan Jakarta kepada wartawan.
“Pengalaman yang menarik adalah saya dapat berwisata ke sini bersama-sama peserta OSN yang tidak akan terulang dua kali. Juga karena ada perlombaan foto instagram yang diadakan oleh dinas pariwisata Riau jadi pengalaman berfoto dengan teman pun jadi lebih seru dan menarik,” ungkapnya lagi
Hal yang sama juga dituturkan Danil peserta OSN dari SMA Negeri 1 Papua Barat.
Menurutnya kunjungannya ke candi Muara Takus sangat membuat bangga, karena merupakan pengalaman hidup pertamanya melihat candi.
“Objek wisata candi wisata bagus tempatnya bagus dan bersih. Di Papua Barat tidak ada candi, inilah pertama kalinya saya melihat candi, saya harap kondisi jalan menuju lokasi ini harus ditingkatkan,” kata Danil.
Peserta OSN dari SMAN 34 Jakarta, Farah Clarissa menilai candi Muara Takus memiliki keunikan tersendiri serta nilai edukasi yang tinggi. Sambutan dari masyarakat sadar wisata dan pengelola tempat sangat ramah dan lokasi ini sangat bagus untuk berfoto.
“Candi Muara Takus memiliki keunikan tersendiri serta nilai edukasi yang tinggi. Di depan Candi Muara Takus, langitnya cerah berawan sehingga menambah nilai estetika dari foto saya. Dan orang-orang yang berada di Candi Muara Takus menyambut dengan ramah peserta OSN,” ungkap Farah Clarissa. (JN)