Festival Layang-layang Mampu Dongkrak Wisatawan Pantai

Anggota TNI ikut membantu menaikan layang-layang di Festival Layang-layang Purworejo.

JELAJAH NUSA – Festival nasional layang-layang bertajuk Purworejo Kite Festival di Pantai Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terbilang sukses. Output dari event yang juga diikuti peserta dari luar negeri, Malaysia dan Thailand ini adalah meningkatknya kunjungan wisata pantai.

“Kedepan festival seperti ini dapat ditingkatkan menjadi festival internasional. Dari evaluasi kita, festival ini ternyata mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke pantai ini,” kata Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM.

Festival yang berlangsung selama dua hari, di awal bulan Juli itu mampu menghadirkan penggemar layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan dihadiri pula delegasi layang-layang dari Thailand, dan Johor Malaysia yang menyuguhkan berbagai bentuk layang-layang.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo Gandi Budi Supriyanto Ssos, festival layang-layang ini sekaligus sebagai even wisata Purworejo 2017 dan baru pertama kali diselenggarakan dalam skala nasional.

Sedang layang-layang yang dilombakan diantaranya kategori tradisional, dua dimensi, tiga dimensi, dan layang-layang train naga. Jumlah peserta mencapai 32 klub. Total yang mendaftar 73 buah, yang bisa naik 61 buah dan 12 buah dinyatakan patah.

Setelah melalui penilaian yang sangat ketat, akhirnya tim juri dari Pelangi Yogyakarta memutuskan layang-layang Ongol-ongol dari klub Petung asal Kabupaten Tulungagung, Jatim, sebagai pemenang dalam Kite Festival 2017 yang berlangsung di Pantai Jatimalang tersebut.

Disusul layang-layang Pelangi Dimataku dari klub Fakta asal Cilacap, dan Delta dari klub Panji asal Cilacap sebagai juara 2, dan 3 kategori Tradisional.

Sedang juara harapan 1 dan 2 diraih layang-layang Mancungan Genap dari klub Kepis asal Muntilan dan Cindelaras dari klub Passgoed asal Yogyakarta.

Sementara kategori dua dimensi juara pertama diraih layang-layang Kumbokarno dari klub Ketapang, Tuban.

Selanjutnya juara kedua Suku Asmat dari klub Gegong, Jakarta, dan Dajal Laknat dari klub Pangeran Petruk, Magelang sebagai juara ketiga. Juara harapan I dan II Gangsingan dari klub El Nino, Yogyakarta dan Gandrung dari klub Gumelang, Ponorogo.

Pada Kategori tiga dimensi, juara I, II, dan III diduduki layang-layang Lobster (klub Fakta, Cilacap), Kue Ulang Tahun (klub Kumis, Kroya), dan Lion Fish (klub Betung, Tulungagung). Harapan I dan II ditempati Piting Rajungan (klub Carlos Tech, Solo) dan Buaya (klub Gegono, Jakarta).

Di kategori Train Naga, layang-layang Gadung Luwuk (klub Ketapang Tuban) sebagai terbaik I, Baru Klinthing (klub Petung, Tulungagung) terbaik II, dan Elang Naga (klub Perlabaya, Surabaya) sebagai terbaik III.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Plt Kadin Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Gandi Budi Supriyanto , Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Promosi, Lilos Anggorowati, dan Kasi Promosi dan Kerjasama, Woro Theresia.

Menurut Woro, masing-masing pemenang mendapat sejumlah uang pembinaan dan tropi serta piagam penghargaan dari Bupati Purworejo.

(Adh)

Redaksi : Berita ini mengalami perbaikan, Minggu (23/7/2017) pukul 20.35 WIB

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya