Berolahraga Sambil Wisata Jangan Lewatkan Event Ini
JELAJAH NUSA – Ingin berolahraga sambil berwisata, jangan lewatkan event satu ini. Ya, BCA Bali Run 2017 yang akan di gelar 1 Oktober 2017 di Nusa Dua Bali diperkirakan akan menarik banyak wisatawan mancanegara maupun domestik.
Tentu, sensasi lomba ini boleh diadu dengan even sejenis di belahan bumi manapun. Di Nusa Dua, peserta lari bisa menikmati pemandangan bahari yang sudah world class.
Keindahan alam dan keunikan Provinsi Bali memang merupakan aspek penting dalam lomba ini, dimana para peserta diajak untuk melepas kepenatan dan menikmati sensasi berlari di Pulau Dewata dengan surga visualnya itu.
Ada beberapa kategori yang akan dilombakan dalam event ini, yakni kategori Half Marathon, 10K& 5K. Seluruh warga negara Indonesia baik putera dan puteri, dengan batasan umur 17 tahun ke atas, dapat mengikuti lomba ini.
Para pelari juga bisa menikmati pasir putih, landscape resort bintang lima yang artistik, hingga lapangan golf internasional. Sajian budaya khas Bali juga bisa dinikmati sambil berlari.
Sementara itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya merespon sangat positif acara ini. Ia menyebut marathon, cycling, triathlon dan lainnya adalah competition tourism, olahraga yang memiliki sinergi dengan tourism.
Jumlahnya massal dan umumnya, peserta yang hadir tertarik dengan keindahan alam Indonesia.
“Karena itu mengembangkan sport tourism itu sangat tepat untuk mempromosikan destinasi pariwisata kita. Termasuk lomba lari seperti ini,” kata Arief Yahya.
Makin banyak event internasional di Bali, menurutnya, akan makin memperkuat branding Pulau Dewata sebagai destinasi level dunia.
Keuntungan yang diambil ada dua. Pertama, direct impact, yakni kedatangan langsung wisman dan wisnus.
Kedua, indirect impact, yang berupa media value, karena terekspose ke seluruh penjuru dunia. Eksposure media inilah yang menaikkan branding Nusa Dua, Bali.
“Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, kerapian, keramahan dan hospitality. Beri kesan yang terbaik, pada siapapun wisman yang datang, karena mereka bisa menjadi informal endorser di media sosial,” pesan Menpar Arief.
(adh)