Bandung Menuju Destinasi MICE
JELAJAH NUSA – Siap atau tidak Kota Bandung harus menerima konsekuensi sebagai salah satu daerah yang dilirik menjadi destinasi Meeting, Incentive, Conferencing, and Exhibition (MICE). Untuk itu ketersediaan fasilitas MICE menjadi sangat penting, termasuk sinergitas antara pelaku usaha perhotelan dan pemerintah daerah.
Saat ini Bandung masih berada di posisi ketiga, setelah Jakarta dan Yogyakarta untuk tujuan MICE. Sedangkan secara nasional Bali masih menjadi pilihan utama. Jika Pemerinah Kota Bandung makin memaksimalkan keterdediaan MICE berikut kapasitasnya, tidak menutup kemungkinan Bandung bisa menyalip Jakarta dan Yogyakarta.
“Sangat penting untuk mengembangkan Kota Bandung sebagai kota yang siap menjadi tuan rumah berbagai event MICE baik itu yang berskala kecil maupun besar, domestik juga internasional,” kata Chairman Riung Priangan sekaligus General Manager Padma Hotel Bandung Bapak Nandang Suryana, belum lama ini.
Menurut Nandang, dari data ICCA (International Congress and Convention Association), di ASEAN ada lebih dari 500 MICE events setiap tahunnya, sayangnya Indonesia sebagai negara terbesar di Asean hanya menerima kurang dari 100 MICE event per tahun.
“Data ini juga menunjukkan bahwa top 3 topik meeting adalah teknologi, ilmu pengetahuan dan edukasi yang kita ketahui bersama merupakan DNA dari Kota Bandung,” lanjut Nandang saat ditemui usai acara silahturahmi bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dan awak media, di The Trans Luxury Hotel Bandung.
Acara ini mengambil tema Developing Bandung as the Preferred MICE and Leisure Destination in Indonesia.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Kaniasari MA berharap semua stakeholder mulai mempersiapkan MICE untuk melengkapi pertumbuhan Kota Bandung sebagai daerah kunjungan wisata, baik dari mancanegara maupun domestik.
Dikatakan Kenny, menjadikan Bandung sebagai destinasi pilihan untuk MICE dan Leisure di Indonesia selain dapat memperkenalkan kota Bandung di mata dunia, juga dapat mendorong kesuksesan ekonomi daerah.
“Tentu bisnis MICE ini juga ikut berkontribusi dalam peningkatan okupansi hotel, peningkatan penjualan hasil karya UKM, dan peningkatan pengunjung daerah wisata,” ujarnya.
Riung Priangan sendiri terus memaksimalkan program kerja untuk menyiapkan Kota Bandung sebagai destinasi MICE . Bisnis perhotelan memiliki peranan penting pada perkembangan ekonomi dan pariwisata di setiap daerah dalam memberikan fasilitas dan pelayanan kepada setiap wisatawan yang datang, baik itu akomodasi, makanan dan minuman, fasilitas pertemuan ataupun fasilitas lainnya.
Oleh karena itu sejak lebih dari 17 tahun yang lalu Riung Priangan hadir sebagai perhimpunan hotel berbintang yang turut aktif dalam menyukseskan perkembangan pariwisata di kota Bandung.
Dibagian lain, Farid Patria, General Manager The Trans Luxury Hotel menyampaikan, perlu adanya kerja sama yang baik antar seluruh stakeholder kota Bandung baik itu pemerintah dan juga swasta untuk memperbaiki posisi Bandung pada peringkat kota tujuan MICE di Indonesia.
“Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik adanya kesempatan untuk bekerja sama dengan Disbudpar Kota Bandung untuk dapat menjadikan kota Bandung lebih terintegrasi sehingga siap menyambut tamu-tamu domestik dan internasional baik itu di bidang MICE maupun Leisure,”ujarnya.
Farid Patria juga menambahkan, Bandung mempunyai potensi yang sangat besar, dengan berbagai pilihan wisatan alam yang indah, keunikan kuliner lokal, dan budaya khas Jawa Barat yang kental, perlu diolah dan menjadi satu kesatuan untuk kesuksesan MICE yang terselenggara di Bandung nantinya.
“Inilah yang tentunya menjadi tugas kita bersama, Selain itu, juga disampaikan mengenai pentingnya peranan media untuk dapat menjadi perpanjangan tangan kepada masyarakat luas tentang potensi Bandung dan Jawa Barat,” paparnya.
(adh)