Sejuk Berselimut Kabut Bukit Pinus Panyawangan

(Foto: Pemkab Purwakarta)

JELAJAH NUSA – Bukit Pinus Panyawangan merupakan lahan hutan pinus milik Perhutani yang kini menjadi destinasi wisata baru di Purwakarta. Berlokasi di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Sekitar 5 kilometer dari arah Jalan Raya Cagak-Wanayasa (Legok Barong).

Wanawisata Bukit Pinus Panyawangan diresmikan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi pada 23 Maret 2016. Pengelolaannya masih dipegang Perhutani yang bekerja sama dengan LMDH dan Karang Taruna setempat. Sebelumnya dikenal orang sekitar dengan sebutan Ujung Aspal Wanayasa. Kemudian sempat diberi nama Pasir Panyawangan.

Tempat ini menyajikan lanskap hutan pinus yang tertata rapi dan bersih, ditambah dengan kesejukan udaranya hingga membuat pengunjung merasa nyaman untuk berlama-lama. Pagi atau sore hari merupakan waktu yang sangat pas untuk menikmati segala keindahan Bukit Pinus Panyawangan.

Indahnya efek cahaya mentari yang menembus sela-sela pohon pinus dan kadang dipenuhi kabut menambah eksotis suasana. Nikmati dengan ditemani segelas kopi ataupun teh hangat yang bisa didapat dari beberapa warung di sekitar kawasan.

Bukit Pinus Panyawangan juga menyediakan area camping ground dengan dilengkapi toilet bersih. Tak hanya sampai di situ, ternyata kawasan inipun menyimpan keindahan lain berupa peninggalan sejarah dan dua air terjun yang tersembunyi.

Ada Curug Pamoyanan Indah yang berjarak kurang lebih 600 meter dari area camping dan Curug Manah Rasa dengan jarak kurang lebih 1000 meter dari titik yang sama. Untuk peninggalan sejarah berupa Goa Jepang yang diberi nama Guha Panyileukan. Daya tarik berikutnya, Pusakamulya Bike Park berupa spot olahraga sepeda gunung dengan panjang rute sekira 2000 meter dari puncak. Wahana tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan komunitas Sepeda Gunung Purwakarta.

Rute menuju Bukit Pinus Panyawangan memang membutuhkan perjuangan karena jarak yang cukup jauh. Sekitar 25 km dari pusat kota Purwakarta dan kurang lebih 4 km dari Situ Wanayasa. Dengan medan jalan yang kurang begitu besar serta menanjak sehingga pengunjung harus ekstra hati-hati dan butuh konsentrasi. Namun segala perjuangan berat di perjalanan akan terbayar dengan keindahan yang ada di sana. (IG)*

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya