Perjalanan Wisata Halal ke Negeri Sakura

Panaroma Bunga Shibazakura. (dok. JHTC)

JELAJAH NUSA – Bagi para muslim yang ingin berwisata ke Negeri Sakura, kini semakin nyaman dan tak perlu khawatir. Baru-baru ini pihak pemerintah Jepang telah membuka diri dengan program wisata halal. Program tersebut diluncurkan dengan semboyan “Welcome Muslim Friendly”.

Keterbukaan inipun salah satu bentuk persiapan Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade 2020. Mereka harus bersiap diri dalam menyambut para atlet yang akan berlaga, terutama dari negara muslim internasional. Hal ini terlihat dari pembangunan infrastruktur pendukung, diantaranya memperbanyak musala yang ada di bandara internasional, restoran, hingga tempat wisata.

Seperti yang direkomendasikan Japan Halal Tour Center (JHTC) yang berkantor di Jakarta, ada beberapa destinasi wisata yang menarik untuk disambangi para wisatawan muslim. Wisatawan pun akan merasa nyaman dan tidak perlu khawatir lagi dengan makanan yang tidak halal. Salah satu tempatnya yaitu Tochigi Prefecture.

Tochigi adalah sebuah prefektur di Jepang yang beribukota di Utsunomiya dan berada di wilayah Kanto. Prefektur ini memiliki keunggulan dalam bidang pertanian dan perkebunan terutama buah stroberi dan hasil susu sapi perahnya. Baik stoberi maupun susu sapi perah diproduksi dalam jumlah besar.

Kemudian ada olahan labu botol bernama Kanpyo di Tochigi yang menguasai 80% dari total penghasil labu botol di Jepang. Hingga kota ini menjadi terkenal dengan Fukube Artwork, yakni karya seni berupa labu buatan yang dipercaya bisa menangkal nasib buruk. Ada juga Geta yakni sandal bakiak kayu Jepang, Tochigi adalah salah satu dari tiga lokasi produksi Geta terbesar di Jepang.

Salah satu menu kuliner yang bisa dijumpai di Edo Wonderland. (dok. JHTC)

Beragam pilihan lokasi wisata menarik dapat dijumpai di Tochigi, diantaranya Ashikaga Flower Park, sebuah taman bunga terbaik untuk melihat suasana yang indah di Jepang. Di dalamnya penuh dengan warna-warni bunga didominasi warna ungu, putih, biru dan terkadang muncul warna kuning.

Ada pohon bunga yang sudah berumur lebih dari 100 tahun. Setiap dahannya dipenuhi bunga fuji berwarna biru, jika di malam hari terlihat lebih indah karena diterangi aneka lampu berwarna-warni. Taman Ashikaga juga menyediakan fasilitas musala bagi para wisatawan muslim yang berkunjung.

Selain Ashikaga, bisa kunjungi juga Edo Wonderland, sebuah tempat yang dapat merasakan kehidupan Jepang pada zaman Edo. Di tempat ini, pengunjung dapat berbaur dengan masyarakat Jepang pada masa Edo yang memakai pakaian tradisional Jepang, lengkap dengan atraksi suasana kehidupan sehari-harinya.

Destinasi berikutnya, menikmati panorama bunga Shibazakura. Tempat ini merupakan festival bunga terbesar di Jepang. Terdapat sekitar 250.000 bunga yang hanya bisa dilihat pada periode April hingga Mei setiap tahunnya. Dengan luas area 2,4 hektar, pengunjung dapat menikmati beragam bunga berwarna merah, putih, dan ungu. Keindahan panoramanya tambah menarik lagi dengan latar Gunung Fuji.

Untuk kuliner, wisatawan bisa mencicipi mie khas Jepang yang disebut mie soba di restoran sekitaran Taman Shibazakura. Jangan lupa juga untuk berbelanja di pasar tradisional yang banyak menjual beragam sayuran dan cenderamata khas Jepang sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. (IG)*

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya