Menanti Mentari Terbit di Langit Borobudur

Para pengunjung mengabadikan momen sunrise. (Foto Iwan/JN)

JELAJAH NUSA – Momen menanti sang mentari terbit memang selalu menjadi magnet bagi para wisatawan, terutama di atas sebuah bukit dengan pemandangan lanskap alam yang indah. Apalagi ditambah hasil jepretan kamera berupa siluet Candi Borobudur terbalut kabut, sungguh sangat mempesona.

Itulah sensasi yang bisa didapat kala berkunjung ke Bukit Punthuk Setumbu, Magelang. Selain siluet kemegahan candi, pengunjung pun bisa mengabadikan sunrise dengan latar Gunung Merapi dan Merbabu. Tak heran jika Punthuk Setumbu lantas menjadi salah satu spot favorit para fotografer.

Awal popularitas Punthuk Setumbu pun lahir dari beredarnya hasil jepretan ciamik seorang fotografer yang mengabadikan sunrise Borobudur. Hingga akhirnya mengundang para wisatawan lokal maupun mancanegara berdatangan. Dulunya, bukit setinggi 400 mdpl yang terletak di gugusan Pegunungan Menoreh tersebut, hanya berupa ladang biasa milik warga.

Kini Punthuk Setumbu dikelola warga setempat dengan menyediakan fasilitas parkir, tempat kuliner, cenderamata,  akses jalan hingga ke puncak. Di puncak pun sudah dilengkapi dengan pelataran dengan pagar pembatas, gazebo, tempat duduk, dermaga kayu untuk spot foto, dan menara pantau menikmati sunrise.

Dari parkiran yang ada di kaki bukit, wisatawan harus trekking sekitar 15 menit untuk mencapai puncak dengan rute berupa jalan makadam dan tanah. Bagi yang tidak kuat trekking hingga puncak, tak jauh dari tempat parkir terdapat gazebo yang sudah bisa menyaksikan Borobudur dari kejauhan.

Disarankan untuk wisatawan tiba di tempat sebelum pukul 05.00 WIB. Pilihan waktu terbaik untuk mengabadikan sunrise saat musim kemarau, sekitar Juni hingga Agustus agar matahari dapat terlihat dengan jelas tanpa diselimuti mendung sehingga bisa mendapatkan momen yang indah. Selain itu trek menuju bukit tidak becek seperti saat musim hujan. Sedangkan jika ingin memotret Candi Borobudur berselimutkan kabut, pengunjung bisa datang kapan saja.

Bagi yang ingin melanjutkan wisata ke objek lain, pengunjung bisa menuju ke Gereja Ayam yang populer setelah muncul di film AADC 2. Jaraknya tak jauh, kurang dari satu kilometer berjalan kaki menyusuri jalan tanah setapak dengan rimbun pepohonan dan udara sejuk. (IG)*

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya