KADIN Jabar Dukung Pengembangan Pariwisata Jawa Barat
JELAJAH NUSA – Pemerintah sudah menetapkan sektor pariwisata menjadi salah satu core business dan core economy dalam upaya peningkatan devisa negara. Hingga kini pariwisata sudah berada di posisi empat sebagai sumber pendapatan negara. Sektor usaha lain kian menurun berbeda dengan sektor usaha pariwisata yang terus meningkat dan berkembang.
Pernyataan di atas, senada dengan apa yang dikemukakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisno. Ia berpendapat bahwa sektor pariwisata saat ini cukup memberikan kontribusi yang besar untuk pendapatan daerah dan negara, termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat.
“Sektor pariwisata ini bersifat multiplier effect, dampaknya ke mana-mana. Dengan tumbuhnya pariwisata, sektor lain pun akan ikut berkembang, seperti terbukanya lapangan kerja, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, infrastruktur pun ikut terbangun, dan lainnya,” ujar Agung kepada Jelajah Nusa saat bertemu di Kantor Kadin Jabar, Jalan Sukabumi, Bandung baru-baru ini.
Maka dari itu, menurut Agung, diperlukan kerjasama semua pihak untuk mendorong sektor pariwisata agar lebih tumbuh dan menjadi unggulan ke depannya, minimal sebanding dengan negara Thailand dan Malaysia. Jika dilihat dari kunjungan wisatawan mancanegara, Thailand lebih unggul dengan angka mencapai 46 juta wisman, Malaysia dengan 27 juta wisman, sedangkan Indonesia baru mencapai angka 9 juta wisman.
“Untuk mengejar itu, diperlukan strategi khusus, diantaranya sistem digitalisasi dan promosi yang bersifat world class, seperti pameran bertaraf internasional. Nah begitu pun dengan Jawa Barat yang berpotensi besar karena memiliki semua, ada 300 destinasi meskipun baru 60 persen infrastrukturnya dan masih perlu diperbaiki, kemudian cagar budaya yang perlu digali dan dikembangkan,” paparnya.
Kadin yang merupakan wadah para pengusaha semua sektor usaha sangat berperan dan terlibat dalam pengembangan sektor pariwisata, termasuk di Jawa Barat yang mempunyai anggota hingga 28 ribu. Agung menyebutkan, saat ini peran Kadin Jabar di sektor pariwisata salah satunya menggelar pelatihan dan sertifikasi, baik sertifikasi usaha atau profesi para anggotanya.
“Selain pelatihan, Kadin juga kerap memberikan masukan dan saran kepada pemerintah Jawa Barat serta menggelar program bersama. Apalagi sekarang Jawa Barat mempunyai program pengembangan Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Sukabumi. Kami sangat mendukung dan berharap Ciletuh dibuat dengan konsep kawasan wisata terpadu mulai dari destinasinya, masyarakatnya, sektor ekonomi UKM seperti penjualan cenderamata, hingga ke unsur budaya tradisionalnya seperti tarian,” sambung Agung.
Lebih dari itu, Agung berharap ke depannya Kadin Jabar lebih dilibatkan lagi oleh pemerintah daerah dalam menentukan rencana atau program pengembangan pariwisata di Jawa Barat. Karena secara tidak langsung, nantinya pun akan berkaitan dengan seluruh sektor usaha dan semua itu ada di Kadin.
Untuk pariwisata Jawa Barat diharapkan pula dapat lebih berkembang dan lebih bagus dari daerah lain karena memiliki berbagai macam potensi alam mulai dari gunung, hutan, dan laut. “Minimal berada di bawah Bali. Indah lah Jawa Barat ini. Tanah Parahyangan ini diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum,” pungkasnya. (IG)*