JELAJAH NUSA – Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Daerah Jawa Barat menggelar seminar “Trend Industri MICE 2017 dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Jawa Barat”, di Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Senin (27/02/2017). Selain itu juga dilaksanakan pelantikan pengurus DPD Jawa Barat periode 2016-2020.

Ketua DPD Asperapi Jawa Barat Dede Koswara mengatakan dengan digelarnya seminar tersebut, diharapkan para kader Asperapi dapat bergerak selangkah lebih maju sebagai pelaku industri. Ia pun berharap Provinsi Jawa Barat memiliki gedung representatif sebagai tempat ekshibisi bertaraf internasional sehingga mampu menyelenggarakan pameran berskala dunia. Saat ini Jawa Barat hanya memiliki tiga dari empat syarat sebagai wilayah pelaku industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

“Termasuk Bandung, belum memiliki venue yang dapat mendukung berbagai pelaksanaan bisnis tersebut. Sehingga Kota Bandung belum dikatakan sebagai kota ekshibisi. Padahal dengan adanya gedung ekshibisi tidak menutup kemungkinan mampu mendorong perkembangan dan mendongkrak industri pariwisata,” papar Dede.

“Kaitannya dengan pariwisata cukup erat, walaupun industri MICE masih terbilang baru, teman-teman juga menyadari dan memahami. Kita bersinergi dengan pemerintah sehingga dapat mengoptimalkan target kunjungan wisman di Indonesia sampai 2019 yakni 20 juta,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iwan Darmawan yang hadir dalam acara menyadari selain infrastruktur juga minimnya promosi sebagai salah satu penyebab kurang berkembangnya industri pariwisata Jawa Barat.

Pernyataan lain disampaikan Kadisperindag Jabar, Hening Widiatmoko yang mewakili Gubernur Jawa Barat, persoalan industri pariwisata Jawa Barat tidak hanya sekadar minimnya promosi dan pembangunan infrastruktur yang ada, namun belum adanya wilayah yang terintegritas sebagai lokasi bersama demi kepentingan kemajuan industri pariwisata Jabar. (HY)*