Rakerda ke-3 PHRI Jabar Digelar di Karawang
JELAJAH NUSA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-3 secara maraton dari tanggal 17-18 Januari 2017 di Kabupaten Karawang. Rakerda diikuti 25 Badan Pimpinan Cabang di seluruh kota/kabupaten Jawa Barat, dengan mengusung tema “Peluang dan Tantangan Industri Hotel dan Restauran Tahun 2017”. Rangkaian acara pun diawali kegiatan welcome dinner di Dewi Air Resto & Karaoke, Karawang.
Ketua BPD PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan PHRI mengapresiasi dan memberikan penghargaan tinggi adanya dukungan dari Pemkab Karawang dalam acara Rakerda ke 3 PHRI Jawa Barat.
“Sebagai Ketua BPD PHRI Jawa Barat, sangat apresiasi kepada Ketua PHRI Kabupaten Karawang, Gabryel Alexander yang selama ini melakukan kemitraan dengan Pemkab Karawang secara intensif mengawal Perda Kepariwisatan No. 18 tahun 2016. Hal tersebut sangatlah penting agar para pelaku usaha akomodasi dan pariwisata dapat terlindungi dan nyaman berinvestasi,” ujar Herman dalam sambutannya.
Rakerda ke 3 PHRI Jabar turut dihadiri Ketua PHRI Pusat, Haryadi Sukamdani, Ketua KADIN Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisno, Sekda Karawang, Drs Teddy Rusfendi Sutisna mewakili Bupati Karawang, dr. Celica Nurachadiana yang berhalangan hadir.
Dalam kesempatan itu, Teddy Rusfendi memberikan arahan sekaligus promosi beberapa destinasi wisata dan ajakan untuk berinvestasi di Kabupaten Karawang. Selain itu juga memberikan pengharagaan dan dukungan kepada PHRI Karawang yang telah memberikan kontribusi dalam peningkatan PAD di Pemkab Karawang.
Di acara hari pertama, dilakukan pula penandatanganan MoU PHRI dengan LMKN tentang tarif royalti hotel dan fasilitas hotel, penyerahan Sertifikat Laik Operasi (SLO) khusus pemakaian genset, dan Penyerahan Sertifikat Usaha Hotel.
Pada hari kedua, Rakerda digelar di Restoran Sindang Reret, Karawang dan menghasilkan beberapa keputusan yang strategis, diantaranya pengesahan Tata Tertib Rakerda, penyampaian Laporan Pelaksanaan Program Kerja BPD PHRI Jabar 2016, dan pembahasan Rancangan Program Kerja BPD PHRI Jabar tahun 2017.
Secara keseluruhan, Rakerda ke-3 PHRI Jabar menghasilkan beberapa keputusan strategis, diantaranya mendorong pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik dalam mengurai kemacetan yang parah di daerah Puncak, Bogor maupun di daerah akses menuju Lembang. Begitupun dengan perlunya Moratorium Perijinan Hotel di daerah-daerah Kota/Kabupaten yang sudah berlebihan, misalnya keberadaan hotel yang ada di Kota Bandung. Selain itu, upaya pengawasan atas perubahan fungsi apartemen menjadi operasional seperti hotel yang disewakan setiap hari.
Ada pula catatan penting dari hasil sidang pleno yaitu strategi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat, sehingga dibutuhkan peranan pemerintah pusat dengan adanya percepatan perbaikan pada infrakstruktur menuju destinasi wisata agar program kerja yang telah disepakati dalam Rakerda ke 3 PHRI Jabar berkesinambungan.
Rangkaian Rakerda ke-3 ini diakhiri dengan mengajak peserta kegiatan city tour mengunjungi destinasi wisata Candi Jiwa dan Candi Blandongan, dilanjutkan melihat Pantai Tanjung Pakis yang indah untuk menarik wisatawan domestik serta mancanegara berkunjung ke Kabupaten Karawang. (IG/rls)*