ITX, Bentuk Digitalisasi Pemasaran Industri Pariwisata Indonesia

JELAJAH NUSA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata meluncurkan strategi pemasaran gerakan “Go Digital” guna mencapai target kunjungan 20 juta wisman di 2019. Tujuannya agar penetrasi ke pasar global lebih cepat dan langsung.

Salah satu bentuknya, Kemenpar bekerja sama dengan Telkom Sigma meluncurkan Indonesia Tourism Exchange (ITX). ITX merupakan tourism marketplace B2B yang mempertemukan Seller (penyedia produk jasa pariwisata) dengan Buyer (Online Travel Agent).  ITX adalah platform yang membantu pelaku bisnis pariwisata  menyediakan solusi terbaik untuk Go Digital dengan skema bisnis menarik.

Menurut Samsriyono Nugroho, Staf Khusus Menpar Bidang Teknologi Informasi, ITX akan membantu untuk pemasaran produk wisata dari mulai pemesanan hingga pembayaran. Pelaku industri tinggal mengemas produknya saja.

“Teknis pelaksanaannya kita lakukan dengan kegiatan sosialisasi dan workshop ITX. Hingga saat ini sudah 11 provinsi dengan Jawa Barat sekarang ini. 11 provinsi ini dipilih karena sudah punya market besar,” ujar Samsriyono di sela-sela acara Sosialisasi dan Workshop Digitalisasi Industri Pariwisata di Kantor Disparbud Jabar, Jalan L.L.R.E. Martadinata No 209, Bandung, Kamis (19/01/17).

Dari pihak ITX yang diwakili Claudia Ingkiriwang selaku Marketing Director menuturkan, “Pihak pengelola ITX ini tidak boleh ikut berjualan, hanya membantu dan memandu masalah teknis penggunaan aplikasinya. Bahkan kita memberikan gratis hingga 50 transaksi pertama bagi pelaku industri yang bergabung. Ke depannya baru dikenakan share 2,5 persen dari nilai transaksi”.

Sementara itu, Kepala Disparbud Jabar, Ida Hernida dalam sambutannya sangat menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai upaya mendukung gerakan Kemenpar RI “Go Digital” untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisman dan pergerakan 275 wisnus di 2019. Selain itu juga membantu para pelaku industri pariwisata, khususnya yang berada di wilayah Jawa Barat untuk tembus ke pasar global.

Acara yang diselenggarakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar RI ini, dihadiri para pelaku industri pariwisata Jawa Barat, mulai dari agen travel, komunitas pramuwisata, hotel, destinasi wisata, dan lainnya. (IG)*

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya